Snowden Akan Bantu Brazil Ungkap Spionase AS

Selasa, 17 Desember 2013 – 20:20 WIB

jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Pembocor program rahasia intelijen National Security Agency (NSA), Edward Snowden berencana membantu pemerintah Brazil untuk menginvestigasi aksi spionase yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS). Mantan konsultan NSA itu siap membantu apabila pemerintah Brazil memberikan suaka politik untuknya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Snowden melalui surat terbuka kepada pemerintah Brazil. Surat Snowden diterima oleh surat kabar terkemuka Brazil, Folha de S. Paulo dan dipublikasikan hari ini, Selasa (17/12).

BACA JUGA: 500 Gereja Khotbah Natal Lewat YouTube dan Instagram

Dalam suratnya, Snowden mengaku terkesan dengan kritik keras pemerintah Brazil terhadap program spionase yang dilakukan NSA melalui jaringan telekomunikasi dan internet. Pembicaraan telepon Presiden Brazil, Dilma Rousseff termasuk target spionase yang dilakukan oleh bekas mitra kerja Snowden.

Sebelumnya dalam sebuah pertemuan audiensi, para senator Brazil telah meminta bantuan Snowden untuk menyelidiki aktivitas spionase Amerika di Brazil. "Saya sudah menyatakan kesediaan untuk membantu dimana itu tepat dan legal, tetapi sayangnya pemerintah AS telah bekerja keras untuk membatasi kemampuan saya untuk melakukannya," tulis Snowden dalam suratnya.

BACA JUGA: Brunei Tempat Transit Pedagang Manusia

Snowden menambahkan, pemerintah AS akan terus berupaya membungkam dirinya. Upaya tersebut akan berakhir apabila dirinya mendapatkan suaka politik permanen dari suatu negara. "Hingga suatu negara memberikan saya suaka politik permanen, pemerintah AS akan terus mengganggu kemampuan saya untuk berbicara," sambungnya.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Brazil atas surat terbuka Snowden. Kantor Presiden Brazil maupun Kementerian Luar Negeri belum bisa dimintai keterangan mengenai hal ini.

BACA JUGA: Selandia Baru Raup Rp4,9 Triliun dari Avatar

Pengakuan Snowden soal aksi spionase NSA sangat mempengaruhi hubungan antara pemerintah Brazil dan AS. Pada Oktober 2013 lalu, Presiden Rousseff sampai membatalkan kunjungannya ke Washington. Bersama Jerman, Brazil mendesak PBB untuk mengadopsi resolusi untuk memperluas hak-hak privasi pribadi bagi semua orang.

Presiden Rousseff juga telah menginstruksikan sejumlah langkah untuk menyikapi aksi spionase NSA. Salah satunya perintah untuk membuat jalur serat optik yang langsung menghubungkan Eropa dengan negara-negara Amerika Selatan. Langkah ini dimaksudkan agar Brazil terputus dari "pusat jaringan internet" milik Amerika yang disebut-sebut sebagai alat NSA untuk melakukan penyadapan.(AP/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Snowden Bisa Kantongi Amnesti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler