Snowden: AS Diizinkan Sadap Warga Inggris

Kamis, 21 November 2013 – 12:06 WIB

jpnn.com - LONDON - Dokumen aktivitas intelijen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat, Edward Snowden kembali dipublikasikan. Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Inggris mengizinkan Badan Keamanan AS untuk menyimpan nomor telepon seluler dan alamat email warga Inggris sejak tahun 2007.

Seperti dilaporkan surat kabar The Guardian, Kamis (21/11), izin ini menganulir perjanjian pertukaran informasi intelijen bersama AS yang sudah berlangsung selama tujuh dekade. Perjanjian sebelum tahun 2007 menyebutkan bahwa badan intelijen Inggris dan Amerika tidak boleh mengumpulkan informasi tentang satu sama lain tanpa izin.

BACA JUGA: Hacker Indonesia Serang Situs Polisi dan Bank Sentral Australia

Dengan demikian, AS tidak diizinkan untuk menyimpan nomor ponsel atau alamat email warga Inggris dalam operasi intelijennya.

Menurut dokumen yang dibocorkan Snowden, peraturan berbagi intelijen ini telah diubah. Sejak enam tahun tahun lalu, AS dilegalkan untuk menyimpan semua data komunikasi warga Inggris untuk menelusuri rantai koneksi. Artinya, aktivitas spionase seperti penyadapan terhadap warga Inggris oleh AS diperbolehkan.

BACA JUGA: Korut Tangkap Spion Korsel

Pemerintah Inggris enggan menanggapi isi dokumen tersebut. Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tidak akan mengomentari  "spekulasi". (dil/jpnn)

BACA JUGA: Filipina Mulai Hitung Kerugian

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nemu Emas di Toilet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler