jpnn.com - AUSTIN - Menjadi salah satu buruan utama pemerintah Amerika Serikat ternyata tak membuat Edward Snowden ketakutan. Sebaliknya, Snowden seperti memiliki nyawa dobel menghadapi masalah yang menjeratnya.
Padahal, pria berusia 30 tahun itu sempat dikabarkan akan dibunuh. Hal itulah yang membuat Snowden akhirnya mencari suaka. Untungnya, pria berkaca mata itu diterima di Rusia yang selama ini berseberangan dengan AS.
BACA JUGA: Rusia Siapkan UU Penggabungan Wilayah
Alih-alih kapok, Snowden justru ingin meneruskan tindakannya. Salah satunya ialah dengan terus membocorkan dokumen NSA yang notabene merupakan Badan Keamanan AS ke publik.
"Apakah saya akan melakukannya lagi? Tentu saja. Terlepas dari apapun yang akan terjadi pada saya, ini adalah hal yang memang harus
dilakukan," terang Snowden sebagaimana dilansir laman CNN, Selasa (11/3).
BACA JUGA: Pencarian Diperluas, Mulai Sumatera hingga Hongkong
Mantan karyawan CIA itu menambahkan, dukungan publik akan sangat berguna dalam upayanya memberi pelajaran pemerintah AS. Snwoden menilai, kebijakan pemerintah AS memang sudah kelewat batas.
"Saya bersumpah untuk mendukung dan membela konstitusi. Saya melihat konstitusi dilanggar dalam skala besar. Ada respon politik yang perlu terjadi, tapi ada juga respon teknologi yang juga harus berlangsung," tegas Snowden. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Potong Penis Mantan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberontak Tembak Mati 15 Polisi India
Redaktur : Tim Redaksi