jpnn.com, JAKARTA - Customer Engineering Support PT. Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi menjelaskan perihal soal kadaluarsa ban dan pengaruh tanggal produksi itu pada kualitasnya.
Bila pemilik kendaraan jeli dan detail, mungkin mereka akan menolak membeli ban baru dengan tanggal produksi lawas atau telah terlampau satu-dua tahun ke belakang atau lebih.
BACA JUGA: Mitsubishi Beri Diskon Pembelian Ban, Aki Mobil, dan Oli
Banyak yang berasumsi bahwa ban tersebut sudah kadaluarsa atau expired, sehingga tidak layak pakai. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar.
“Ban tidak seperti makanan kemasan yang punya tanggal kadaluarsa, yang ada adalah tanggal produksi, manufacturing date (MFG) atau week of production, itu sebetulnya fungsinya untuk kami produsen ban, untuk mengkarantina ban ketika terjadi kesalahan pabrik bila ada kerusakan pada minggu tersebut, bukan penunjuk usia ban,” jelas Rozi di Jakarta, Jumat (8/9).
BACA JUGA: Telapak Ban Mobil Tidak Rata, Begini Cara Mengatasinya
“Usia ban baru dihitung ketika telah menempel di pelek, diisi angin, dan telah menahan beban angkutan. Bila terawat, secara teknis kita bisa memakai ban sampai 10 tahun,” tambah dia.
Dengan begitu, bisa disimpulkan tanggal tersebut tidak berpengaruh pada penurunan kualitas sebuah ban.
BACA JUGA: Memakai Ban Mobil Beda Merek Apakah Aman? Begini Penjelasannya
Namun, tentu ada catatan yang perlu diingat bagi pengguna kendaraan yang hendak membeli stok ban dengan tanggal produksi jauh lebih lama dari tanggal pembelian.
Rozi mengatakan pembelian ban dengan tanggal tersebut harus dilakukan pada bengkel atau penyedia ban dengan gudang penyimpanan yang terjaga dan berstandar baik.
“Kalau gudangnya memadai, akan aman-aman saja, tapi kadang ada pula penyedia yang gudangnya lembab, atau bahkan banyak tikus, bercampur dengan tempat reparasi atau genset, itu akan menurunkan kualitas ban pasti,” ujar Rozi.
Gudang penyimpanan ban yang baik, menurut Rozi yakni memiliki tingkat kelembaban yang tepat, sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang baik, dan metode penumpukan ban yang benar.
“Cara memeriksa ban baru namun stok lama mudah, secara visual kelihatan kalau dia penyimpanannya tidak baik pasti ada retak, selain itu aman-aman saja,” kata Rozi. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michelin Menarik Diri dari Formula E, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha