Soal Banjir di Medan, Bobby Nasution & Edy Rahmayadi Berkata Begini

Minggu, 20 November 2022 – 11:40 WIB
Sejumlah petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Medan, Jumat (18/11/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

jpnn.com, MEDAN - Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (18/11) malam.

Dari data BPBD Kota Medan, titik banjir terjadi di 18 kelurahan dengan jumlah 1.699 unit rumah terendam dan 5.907 jiwa yang terdampak, termasuk jalan protokol.

BACA JUGA: Medan Diterjang Banjir, BPBD Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut banjir yang terjadi disebabkan curah hujan tinggi, termasuk di daerah hulu.

Akibatnya, sungai meluap dan air hujan dari drainase di Kota Medan yang tidak mengalir pun meluap.

BACA JUGA: 400 Rumah di Tapanuli Selatan Terendam Banjir, Begini Kondisinya

"Debit air sungai naik dan air dari drainase tidak bisa masuk ke sungai, jadi, sungainya meluap. Ini yang menyebabkan banjir," kata Bobby Nasution saat meninjau ke lokasi banjir, Sabtu (19/11), diberitakan JPNN Sumut.

Menurut Bobby, drainase yang dibangun semestinya menjadi pembuang air hujan.

BACA JUGA: Viral Perundungan Siswa SMP di Bandung, Begini Kondisi Korban

Namun, lantaran curah hujan tinggi dan debit air sungai naik mengakibatkan air meluap ke permukiman warga.

"Karena sungai ini wilayahnya BWS, kami tetap berkolaborasi bagaimana sungai ini bisa dinormalisasi. Biar kalau turun hujan di gunung ketinggian air (sungai) tidak seperti ini lagi," tuturnya.

Bobby pun masih menunggu pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) melakukan normalisasi sungai sehingga dapat mengontrol debit air saat terjadi hujan di hulu.

Suami Kahiyang Ayu itu mengeklaim sudah punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan membuat kolam-kolam retensi sebagai pengendali saat volume air sungai naik.

"Makanya kami Pemkot Medan mengusulkan pembuatan kolam-kolam retensi, gunanya untuk apa? Saat terjadi hujan, air yang mengalir di drainase itu ditampung dahulu di kolam retensi," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut sungai dan drainase di Kota Medan sudah seharusnya dibenahi secara rutin.

"Drainase di Medan banyak yang tumpat," ujar Edy saat meninjau warga korban banjir di Gang Merdeka, Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sabtu (19/11).

Edy mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama Balai Besar Sungai akan merevitalisasi sungai  untuk mengatasi persoalan banjir.(mar8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Voxpol Center: Elektabilitas Anies - AHY Paling Moncer


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler