JPNN.com

Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti

Kamis, 20 Maret 2025 – 19:20 WIB
Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti - JPNN.com
Mendikdasmen Abdul Mu'ti didampingi Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada dan Kepala SD 3 Pasuruhan Lor Moh Rosul saat berbincang dengan guru honorer SD 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

jpnn.com - KUDUS - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan pemerintah mengupayakan adanya bantuan untuk guru honorer non-sertifikasi.

Hal itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para guru tersebut.

BACA JUGA: Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi

Namun, ujar Mu’ti, nominal bantuan itu belum diputuskan karena masih dihitung oleh Kementerian Keuangan.

"Sedang kita hitung, nanti kami rencanakan juga untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, sedangkan nominalnya masih dihitung oleh Kementerian Keuangan," kata Mu’ti ditemui seusai melakukan kunjungan kerja di SD 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/3).

BACA JUGA: Surat Terbuka Guru Honorer Non-K2 untuk Jokowi & Nadiem Makarim, Soal Afirmasi

Dia menambahkan bahwa jumlah guru honorer diperkirakan cukup besar, yakni lebih dari 800 ribu.

Sebelumnya juga sudah dicairkan untuk puluhan ribu guru.

BACA JUGA: Indro Warkop Minta Bantuan Guru dan Pihak Sekolah

Menurut dia, guru yang mendapatkan bantuan pun juga akan dipilih berdasarkan skala prioritas.

"Untuk saat ini, kita sedang mendata guru-guru honorer di tanah air," katanya.

Sementara itu, Mu’ti dalam kunjungannya ke SD 3 Pasuruhan Lor Kudus disambut para guru.

Dia juga sempat bertanya kepada masing-masing guru.

Pun demikian, saat bertemu dengan guru honorer, Mu’ti menanyakan gaji yang diterima setiap bulannya, yang disebutkan hanya Rp 400 ribu.

Ketika ditanyakan gaji sebesar itu cukup atau tidak, ternyata dijawab oleh guru perempuan tersebut cukup.

Abdul Mu'ti pun bergurau berarti tidak perlu dibantu pemerintah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler