jpnn.com - JAKARTA- Menteri ESDM, Sudirman Said meminta masyarakat membiasakan diri dengan perubahan dinamis harga BBM. Pasalnya, pemerintah memang menerapkan kebijakan baru terkait BBM.
Yakni, mengikuti harga pasar dunia. Padahal, kebijakan pemerintah sempat menimbulkan kebingungan pada masyarakat. Pasalnya, harga BBM sudah beberapa kali mengalami perubahan sejak pemerintahan Joko Widodo.
BACA JUGA: Harga Solar Tetap ââ¬ÅAmanââ¬Â
"Kita memang sedang harus membiasakan bahwa namanya BBM nonsubsidi akan naik turun sesuai dengan perkembangan pasar," ujar Sudirman usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (2/3).
Sudirman mengaku sudah membicarakan naiknya harga BBM sebesar Rp 200 pada Jokowi. Dia menambahkan, Jokowi berpesan agar harga solar tidak mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Jonan Anggap Tak Penting Penyerapan Anggaran Besar
"Tentu saja beliau tanya, kan hanya Rp 200. Dan tadi beliau memahami premium harus naik Rp 200, solar sementara kita tahan dulu," tambah Sudirman.
Selain itu, Sudirman juga membahas tentang stok elpiji yang langka seiring kenaikan BBM. "Saya kira Pertamina sedang mengusahakannya," tegas Sudirman. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Butuh Kantor di Pusat Bisnis? Ini Solusi dari Regus Business Centre
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM dan Elpiji 12 Kg Naik Turun, Pengusaha Bingung
Redaktur : Tim Redaksi