jpnn.com, YOGYAKARTA - Bentrokan dua kelompok dari suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (4/6) sore hingga malam hari membuat Jogja trending di Twitter.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada warga Jogja agar tidak mudah terprovokasi dengan kabar-kabar yang beredar di media sosial.
BACA JUGA: 352 Orang Ditangkap Buntut Tawuran Massa PSHT vs Brajamusti di Yogyakarta
"Tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu liar dan hoaks yang muncul di media sosial," ujar Sultan dilansir JPNN Jogja.
Sultan juga mengingatkan warganya agar mengedepankan semangat bebrayan paseduluran atau kekeluargaan persaudaraan saat menghadapi kesalahpahaman.
BACA JUGA: Tawuran 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Polisi Sekat Jalur Perbatasan
"Dengan mengedepankan semangat bebrayan paseduluran, maka setiap kesalahpahaman dan perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat karena memiliki landasan nilai-nilai atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat," katanya.
Pemda DIY dan Polda DIY, menurut Sri Sultan, siap menjadi fasilitator bagi kelompok yang terlibat konflik agar segera tuntas melalui jalur mufakat dan kekeluargaan.
BACA JUGA: Nafsu Terapis SPA Melihat Anak Perempuan WN Australia Tak Bisa Dibendung
Khusus bagi komunitas Jaga Warga di DIY, Sultan menginstruksikan agar turut menjaga kekondusifan serta memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian.
Dia juga meminta semua pihak mempercayakan penyelesaian dan resolusi konflik kepada pihak berwajib.
"Mari bersama-sama meresapi makna crah agawe bubrah, rukun agawe santosa (permusuhan menimbulkan kehancuran dan kerukunan menciptakan kekuatan) demi kemaslahatan bersama, dengan menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi," kata Sultan.
Sebelumnya, tawuran antara dua kelompok massa PSHT dan suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti terjadi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta.
Akibat kejadian itu, polisi mencatat sebanyak sembilan orang luka-luka.
Polda DIY masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu dengan mengevakuasi sebanyak 352 orang.
Bentrokan terjadi di beberapa titik membuat beberapa fasilitas publik dan kendaraan rusak. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Aszhari Kurniawan: Tembak di Tempat Gerombolan Bermotor Membuat Onar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti