Soal Blackberry, Tiga Politikus Demokrat Kompak Membantah di Sidang Anas

Kamis, 07 Agustus 2014 – 16:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tiga politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir dan Saan Mustopa, kompak membantah mengetahui adanya bagi-bagi smartphone jenis Blackberry dan uang dalam penyelenggaraan kongres Partai Demokrat tahun 2010. Ketiganya memang adalah anggota timses pemenangan Anas saat itu.

Hal itu disampaikan ketiganya saat bersaksi di sidang Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi Hambalang dan proyek-proyek lain serta pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (7/8).

BACA JUGA: Sidang di Tipikor, Ruhut Ngelawak, Anas Tertawa

"Tidak ada. Saya saat itu cuma beri tahu ke anggota DPC Demokrat Aceh, Anas adalah sosok yang baik sebagai pemimpin di Partai Demokrat," kata Mirwan Amir menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang.

Sementara Saan menjawab tidak tahu. Senada dengan Mirwan, sebagai politikus asal Jabar, ia hanya membantu pemenangan Anas di wilayahnya. Ruhut dengan sedikit bercanda malah menjawab dengan kalimat kiasan.

BACA JUGA: Formasi Khusus Dijatah 2.000 Kursi CPNS

"Ibarat bau bapak, aku bisa cium tapi tidak bisa lihat," kata Ruhut disambut tawa pengunjung sidang.

Ruhut menambahkan, dirinya hanya pernah mendengar cerita dari Ketua DPC Demokrat terkait bagi-bagi uang dan Blackberry tersebut. "Tapi benar atau tidak saya tidak tahu. Ada Manado, Gorontalo lainnya saya lupa pak," ungkap Ruhut. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Gugatan Prabowo Banyak Revisi, Terindikasi Ditolak MK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Dinilai tak Asal Ucap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler