jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak empat fraksi di DPRD DKI Jakarta yakni Gerindra, PKS, PKB, dan PPP memutuskan menolak melakukan pembahasan dengan eksekutif.
Penolakan itu dilakukan karena kembalinya Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta lantaran berstatus sebagai terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
BACA JUGA: Hal-Hal Ini Bikin Netralitas Pak Jokowi Dipertanyakan
Saat ini, Ahok masih menjalani persidangan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memilih tidak banyak berkomentar terkait aksi boikot yang dilakukan sejumlah fraksi di DPRD DKI.
BACA JUGA: Semoga Aksi 212 Tak Mengganggu Rekapitulasi Pilkada DKI
"Kamu ngomong sama DPRD aja," kata Ahok lantas tertawa di Balai Kota, Jakarta, Senin (20/2).
Ahok memilih tidak memusingkan aksi boikot tersebut. "Santai ajalah," ucap mantan politikus Golkar dan Gerindra itu.
BACA JUGA: NasDem Genjot Kiprah Relawan Perempuan demi Ahok-Djarot
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana alias Sani mengatakan ada beberapa alasan DPRD DKI menolak melakukan pembahasan dengan eksekutif.
Pertama, DPRD DKI menunggu kejelasan status dari Ahok sebagai gubernur aktif atau nonaktif. Kemudian, ada pengajuan hak angket di DPR berkaitan status Ahok.
Sani mengatakan, DPRD DKI akan menghentikan boikot apabila ada surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengenai status Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, FUI Jamin Keamanan Aksi 212 di Depan DPR Lusa
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar