Soal Bonus Olimpiade Tokyo 2020, Menpora: Tunggu Keputusan Presiden

Senin, 26 Juli 2021 – 18:33 WIB
Zainudin Amali. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menegaskan nilai bonus peraih medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020 belum diputuskan sampai saat ini.

Namun, dalam penganggaran di Kemenpora, bonus tersebut telah disiapkan.

BACA JUGA: Raih Medali Olimpiade Tokyo 2020, Lifter India Dapat Bonus Unik Buat Seumur Hidup

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Menpora Amali setelah banyak pertanyaan yang masuk kepadanya terkait bonus atlet berprestasi di Tokyo 2020.

Menurutnya, pemerintah pasti memperhatikan dan menghargai perjuangan para pahlawan olahraga Indonesia.

BACA JUGA: Menpora Sebut Menkominfo Siapkan Bonus dari Kocek Pribadi untuk Windy Cantika

"Banyak pertanyaan tentang apresiasi dan penghargaan pemerintah kepada atlet dan pelatih yang bertanding di Olimpiade Tokyo. Sampai sekarang saya belum memberikan jawaban. Nanti kalau sudah ada keputusan akan saya sampaikan ke publik. Namun, itu pasti ada," kata Menpora, Senin (26/7) petang.

Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia tersebut menjelaskan bahwa setiap atlet dan pelatih yang berprestasi pada ajang multievent internasional bahkan tingkat regional ASEAN, pemerintah selalu memberikan apresiasi dan penghargaan.

BACA JUGA: Guru Agama Lega Bisa Mendaftar PPPK 2021, Sekarang Fokus Belajar dan Berharap Bonus Nilai

"Mengenai angkanya yang banyak ditanyakan, kami belum memutuskan karena masih harus dirapatkan dulu di internal Kemenpora," ungkapnya.

Sebab, bagi Amali, itu bukanlah keputusan sendiri atau perorangan dirinya. Sebagai nakhoda olahraga di Indonesia, Menpora akan terlebih dulu berdiskusi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Setelah itu saya akan laporkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Sebab, bisa saja arahan presiden berbeda dengan yang sudah diputuskan di internal kami," katanya.

Menpora sangat berhati-hati karena mengacu kepada pengalaman waktu SEA Games 2019 di Manila.

Pasalnya, dari yang dianggarkan di internal Kemenpora, berbeda dengan yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, Kemenpora memutuskan bonus emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta.

"Ternyata Bapak Presiden ingin memberikan lebih dari yang sudah diputuskan. Emas Rp500 juta, perak Rp300 juta dan perunggu Rp150 juta. Mohon bersabar, pasti segera diputuskan dan diumumkan," ungkapnya.

Sebelumnya, di internal Kemenpora, bonus seperti Olimpiade Rio de Janeiro 2016 jadi patokan dalam penganggaran. Di mana, peraih emas berhak mendapatkan Rp5 miliar, perak Rp 2 miliar dan perunggu Rp1 miliar. (dkk/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler