Soal Century Golkar Pilih Berkelit

Jumat, 07 Mei 2010 – 20:45 WIB
JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membantah anggapan bahwa partainya telah melemah terkait dengan penuntasan skandal bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang saat ini menjabat wakil presidenAnggapan itu muncul setelah wakil ketua DPR itu mengusulkan mempetieskan kasus Century seiring dengan ditunjuknya Sri Mulyani selaku managing director world bank.

“Jadi tidak tepat kalau Golkar lemah

BACA JUGA: Tutup Peluang Wagub Incar Kursi Gubernur!

Kita ingin melihat ke depan ada kesejukan politik
Perbedaan pandangan hal yang wajar-wajar saja

BACA JUGA: Penetapan Cagub Sulut dari Golkar Deadlock

Golkar bangga sebagai mitra koalisi
Kami juga bangga duduk satu meja dengan Demokrat

BACA JUGA: Pilkada Serentak Hemat APBD 65 Persen

Karena itu kami biasa-biasa saja,” kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/5).

Priyo menyadari pernyataan itu memang memberikan pengaruh secara politik karena itu Golkar cooling down menyikapi kasus CenturyDisadari pula bahwa tak seorang pun yang bisa menghalang-halangi proses hukum apalagi sampai menghentikan proses hukum.  ”Silakan saja berproses terusTapi kalau politik, taruhlah pengguliran hak menyatakan pendapat setidaknya dari Golkar kita cooling downIstilah mempetieskan tapi tidak berarti kemudian membekukan sama sekaliKita lihat saja suasanaSuasana sekarang kan makin sudah coolDan kita berharap mudah-mudahan bisa konsentrasi terhadap hal hal yang lebih positif,”katanya.

Jika dalam proses hukum kata Priyo ditemukan hal-hal yang mengejutkan maka Golkar akan bersikap”Jangan terkesan seakan-akan tidak ada Sri lalu Golkar mundur teraturTidak begitu yang terjadiTapi saya lebih menggunakan istilah cooling down cool aja,”ucapnya.

Priyo juga membantah anggapan bahwa dengan ditunjukkan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menjadi kemenangan GolkarKata dia, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyetujui permohonan Sri Mulyani itu patut diapresiasi karena efeknya sedikit banyak akan mendinginkan suasana yang sebagian anggota DPR tidak nyaman dengan kehadiran Sri Mulyani berkali-kali dalam rapat.

“Saya membantahIni seakan akan target Golkar telah tercapai dengan mundurnya ibu Sri Mulyani karena kesediaan Sri Mulyani disetujui Presiden SBY sebagai Managing Director di sana.  Itu merupakan keputusan Sri Mulyani yang harus kita apresiasi,”kilahnya.

Priyo pun lantas menjelaskan hubungan SBY dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang  akhir-akhir ini baikKata dia, kedua pemimpin itu sering ketemu untuk membicarakan banyak hal, tidak  hanya soal Sri Mulyani”Wajar sajaKeduanya adalah dua pemimpin besar di Republik iniKami bersepakat membangun koalisi berdasarkan kesetaraanKalau komunikasi terjalin dengan bagus, saya senang sekali,” pungkasnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Visi Misi Calon Ketum PD Tak Laku Dijual


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler