Soal Donggi-Senoro, 70-30 Dinilai Tepat

Jumat, 21 Mei 2010 – 19:03 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, menilai bahwa untuk alokasi produksi gas Donggi-Senoro, skenario yang paling tepat adalah 70 persen untuk ekspor dan 30 persen domestik"Skenario 70-30 ini sudah tepat

BACA JUGA: Skenario Kenaikan TDL Sedang Dibahas

Nanti di daerah bisa untuk mengembangkan pabrik pupuk," kata Hatta kepada wartawan, Jumat (21/5), di kantor Menko Ekonomi.

Memang hingga saat ini, diakui pembahasan dari Menteri ESDM, Menko Ekonomi bersama dengan Wakil Presiden sendiri, masih belum sampai putusan final
"Namun tentu akan diputuskan segera

BACA JUGA: Rusuh Thailand tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia

Karena rapat kemarin mengatakan, skenario yang ada juga melihat gas balanced secara nasional," kata Hatta.

Ditegaskan kembali oleh Hatta, persoalan menentukan porsi alokasi gas Donggi-Senoro memang memerlukan banyak penilaian
Keputusan yang nantinya diputuskan diharapkan adalah keputusan terbaik

BACA JUGA: Hari Perdana Menkeu Baru, Rupiah Anjlok

Dalam arti, bukan hanya untuk alokasi gas dalam negeri, namun juga untuk alokasi gas ekspor sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya.

"Persoalan di negara bukan karena tidak ada gasHanya masalah tidak ada infrastrukturInfrastruktur kita tidak memungkinkan untuk menarik suplai gasNamun nanti, akan ada over supply dengan beroperasinya Blok MahakamGas kita pasti akan adaKarena itu, skenario 70-30 ini sudah tepat," jelas Hatta lagi.

Selain itu, Hatta juga menjamin bahwa skenario penjualan gas Donggi-Senoro nantinya tidak akan merugikan Indonesia, seperti yang pernah dialami saat penjualan gas dari Blok TangguhHal itu katanya, karena Indonesia akan menggunakan mekanisme penjualan yang akan tetap mengikuti trend perkembangan kenaikan harga minyak bumi dan gas di pasar internasional"Kami mengikuti ICP (harga minyak Indonesia)Jadi ketika harga minyak dan gas naik, kita juga akan naik," kata Hatta(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Pastikan Lanjutkan Reformasi Birokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler