jpnn.com, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC Edson Tavares tak lagi membesut tim asal Samarinda, Kalimantan Timur, itu karena dinilai sudah tak memiliki keselarasan visi dan misi dengan tim.
Alhasil, saat ini posisi pelatih kepala di tim berjuluk Pesut Etam tersebut sedang kosong.
BACA JUGA: Istri Ketiga Tepergok Masuk Hotel, Pulang ke Rumah Langsung Dibantai Suami, Pakai Linggis
Menurut Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin, memang ada pemutusan kontrak kerja dengan Tavares.
Namun, dia memastikan itu bukan karena persoalan gaji atau renegosiasi kontrak.
BACA JUGA: Azhar Dibantai Pakai Tombak dan Celurit, Disaksikan Anak Kandung, Pelakunya Kakak-Adik
Sebab, dia memastikan manajemennya selalu maksimal memberikan hak staf, pelatih, dan pemain.
"Alhamdulillah kalau gaji tidak pernah ada masalah di Borneo FC. Mungkin karena sudah tidak cocok saja mengingat situasi sekarang jauh berbeda. Kami sepakat untuk menghentikan kerja sama," ungkap Nabil di situs resmi PT LIB.
BACA JUGA: Presiden Borneo FC: Jujur Saya Iri Dengan Tim di Daerah Lain
Kendati demikian, perpisahan itu tak membuat pihaknya kecewa dengan Edson Tavares.
Eks Pelatih Persija Jakarta itu dianggap pelatih yang bagus kinerjanya karena bisa memberikan enam poin dari tiga laga yang sudah berjalan di Liga 1 2020.
"Terima kasih untuk Tavares yang sudah bekerja sama musim ini. Semoga sukses untuk karir selanjutnya," harap Nabil.
BACA JUGA: Baru 20 Hari Ditahan, Yuda Ditemukan Tewas Tertelungkup di Dalam Sel Tahanan
Bukan hanya Tavares, Borneo FC juga telah sepakat untuk mengakhiri kontrak dengan Pelatih Fisik Humberto. Dia juga pelatih asal Brasil yang dibawa oleh Tavares. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad