Soal Dugaan Dapat Tekanan Ungkap Kasus Baku Tembak, Jawaban Komnas HAM Begini 

Kamis, 21 Juli 2022 – 13:38 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku tak mengalami kesulitan dalam menangani kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

"Sama sekali tidak mengalami kesulitan," kata Anam kepada wartawan, Kamis (21/7).

BACA JUGA: Perkembangan Penyelidikan Komnas HAM tentang Kematian Brigadir J, Ada Temuan soal Luka

Diketahui, Komnas HAM membentuk tim internal demi mengungkap kasus baku tembak antara Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E. 

Menurut Anam, komunikasi antara Komnas HAM dengan kepolisian tetap baik dan tim sudah menyusun jadwal untuk memintai keterangan pihak penyidik Korps Bhayangkara.

BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Takkan Dibiarkan Sendiri Temui Komnas HAM, Beda dengan Kadiv Propam, Kenapa?

"Jadi, tidak ada kesusahan di sini. Komunikasi tetap terjadi," ujar mantan pengacara HAM Munir itu.

Anam pun mengaku pihaknya tidak menerima tekanan selama mengungkap kasus baku tembak agar objektif.

BACA JUGA: Komnas HAM Bertemu Keluarga Brigadir J, Begini Hasilnya

"Tidak ada tekanan sama sekali. Jadi, kalau mengukur, 'Oh komnas HAM mendapat tekanan segala macam' dan seperti rekan media tanya juga, tidak ada tekanan sama sekali," ujarnya.

Dia mengatakan model kerja Komnas HAM itu selalu bekerja dengan objektif dan tanpa tekanan.

Toh, kasus baku tembak relatif lebih tersorot ketimbang perkara lain yang pernah ditangani Komnas HAM.

"Itu model kerja kami seperti di kasus sebelumnya, apalagi ini kasus perkotaan, kasus di Papua saja kami tidak mengalami tekanan," ujar Anam. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler