jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menilai, pemutaran ulang film G30S/PKI penting sebagai pengingat sejarah terutama untuk generasi milenial serta tidak menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat.
“Penayangan film ini merupakan hal penting karena peristiwa G30S/PKI sudah menjadi bagian sejarah bangsa, sehingga pemerintah perlu memiliki satu suara dalam menunjukkan bahaya dari komunis dan gambaran bahwa tidak berlakunya sistem komunis di Indonesia,” kata pria yang biasa dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) ini ketika dihubungi awak media, Rabu (20/9).
BACA JUGA: Menkumham Sebut Isu PKI Bangkit Ibarat Mimpi di Siang Bolong
Menurut TGB, jika mengamati berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, China, dan negara-negara di Eropa, mereka bisa maju karena para warganya selalu mempelajari, menghargai, serta menauladani sejarah para pahlawan mereka.
TGB juga melihat bahwa pemutaran film G30S/PKI tidak perlu menjadi polemik yang dapat memicu konflik di masyarakat.
BACA JUGA: Jika SBY Merestui, Pasangan Prabowo-TGB Bisa Kalahkan Jokowi
“Pemutaran film itu bertujuan untuk menginformasikan fakta dan nilai sejarah masa lalu, serta tidak bertendensi mendiskreditkan pihak lain atau menumbuhkan dendam di antara sesama anak bangsa,” tukasnya.
Dia menilai positif usulan Pemerintah memperbarui film G30S/PKI untuk mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan sesuai target mereka.
BACA JUGA: PKS Gelar Nobar Film G 30 S/PKI, Berminat Ikut Nonton?
“Menonton film yang lama atau bikin film baru sesuai perkembangan zaman bagus untuk pembelajaran sejarah atau edukasi kepada generasi muda," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan generasi milenial juga dapat menelisik lebih banyak sejarah Indonesia, tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu hoax yang semakin banyak beredar dan mengetahui perjuangan para pendiri bangsa.
"Saya berharap ke depan generasi muda dapat mengukir prestasi-prestasi yang membanggakan,” tandasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwan Kamil Dorong TGB Ikut Bertarung di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh