jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengaku sependapat dengan penilaian Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono tentang peran TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri yang lebih menonjol ketimbang institusi lain dalam penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19).
"Saya sependapat dengan Arief, masyarakat saat ini melihat dengan gamblang bahwa BIN, TNI, dan Polri menjadi ujung tombak dari penanganan wabah corona," ujar Boni melalui layanan pesan, Kamis (16/4).
BACA JUGA: Arief Poyuono: Kok Cuma Tiga Institusi, Ke mana tuh Menteri-menteri yang Lainnya?
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia itu menuturkan, seluruh kementerian memang ikut menangani pandemi COVID-10. Misalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) begitu proaktif melakukan koordinasi dengan para kepala daerah.
Namun, ada juga kementerian yang kinerjanya dalam penanggulangan pandemi global itu tak kelihatan. “Bisa jadi kinerja tak terlihat karena kerumitan birokrasi dalam menjalankan kebijakan, bisa juga karena ketidakcakapan menteri dalam menjalankan tugasnya,” ulas Boni.
BACA JUGA: Komentar Boni Hargens untuk Kelakuan Stafsus Presiden Surati Camat
Namun, peraih gelar PhD dari Walden University, Amerika Serikat itu tak mau menyebut nama menteri ataupun kementerian yang berkinerja jeblok dalam penanggulanganCOVID-19. “Biarkan masyarakat yang menilai. Cuma yang jelas TNI selalu terdepan bersama BIN dan Polri,” ucapnya.
Lebih lanjut Boni mengutip data BIN tentang penyebaran COVID-19 mengalami tren peningkatan signifikan dalam satu hingga dua bulan ke depan. Menurut dia, hal itu perlu diantisipasi.
BACA JUGA: TNI, BIN dan Polri Garda Terdepan Penanganan Corona
“Artinya perlu planning yang akurat dan matang. Kementerian dan seluruh lembaga negara terkait harus bersinergi dalam merumuskan kebijakan dan mesti ada koordinasi antaragensi," katanya.
Boni juga mengingatkan pemerintah bisa satu suara dalam hal kebijakan. Sebab, ada menteri yang berbeda pendapat soal boleh atau tidaknya ojek online membawa penumpang.
"Ini kan kontraproduktif dan merusak citra pemerintah. Ada kesan pemerintah tidak solid,” pungkas Boni.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang