Soal Hasil Survei Indo Barometer, Ridwan Kamil: Saya Syukuri Saja

Kamis, 27 Februari 2020 – 11:29 WIB
Ridwan Kamil saat menghadiri Muslimat NU Peduli Lansia Menuju Jabar Juara Lahir Batin di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/9). Foto: Humas Pemprov Jabar/Antara

jpnn.com, BANDUNG - Ridwan Kamil tidak terlalu memikirkan hasil Survei Indo Barometer tentang tingkat popularitas dan elektabilitasnya di Pilpres 2024 yang dirilis Senin (24/2).

Emil panggilannya, hanya fokus bekerja dengan maksimal sebagai Gubernur Jawa Barat.

BACA JUGA: Jabarano Cafe di Australia Menjual Kopi Jabar, Ridwan Kamil: Akan Mendunia

"Kalau ditanya soal itu (hasil survei Indo Barometer), saya kira urusan (Pilpres) 2024 masih jauh ya. Surveinya, kalau di tahun 2022, mungkin masih relevanlah," kata Emil, Rabu (26/2).

Emil mengatakan, Pilgub Jabar baru selesai dilaksanakan, sehingga dirinya masih harus menunaikan seluruh janji-janji kampanyenya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil jadi Elang Jawa

"Sehingga menurut saya sebaiknya narasi tentang (Pilpres) 2024 agak dikurangi mungkin," kata dia.

"Lalu yang kedua, terkait namanya di survei, saya kira mengalir apa adanya. Karena memang tidak melakukan upaya-upaya untuk penguatan popularitas secara politis sih. Yang ada adalah sebagian warga mengkonsumsi kinerja melalui media. Kan begitu," lanjut Emil.

BACA JUGA: Buat Pengikut Sunda Empire, Nih Uang yang Ada di Bank Swiss

Dirinya mengakui, tugasnya saat ini adalah fokus untuk bekerja, berkinerja dan berprestasi sebagai Gubernur Jabar.

"Semoga hasil prestasi tersebut diapresiasi oleh masyarakat Jawa Barat, tetapi juga masyarakat secara luas," kata dia.

Meski begitu, Emil mengatakan hasil survei Indo Barometer harus disyukuri sebagai bentuk apresiasi kepada dirinya.

"Jadi saya kira, ya saya syukuri saja. Karena kepala daerah yang tidak ada di Jakarta kan tidak berada di pusat atensi nasional. Sehingga saya kira wajar dan itu menjadi instrospeksi bersama," kata dia.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang dirilis Senin (24/2), Ridwan Kamil berada di posisi kedua, setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni untuk kategori Tingkat Pengenalan Kepala Daerah Besar dan Strategis.

Tingkat popularitas Kepala Daerah Besar dan Strategis yang paling tinggi adalah Anies Baswedan (91,7 persen), Ridwan Kamil (65,8 persen) dan di posisi ketiga adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan (55,8 persen). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler