jpnn.com, JAKARTA - Risalah pengangkatan serta susunan kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin beredar di media sosial. Dalam notula yang tidak ada tanda tangan itu, disebutkan susunan tersebut merupakan hasil kesepakatan rapat saat acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (14/7) lalu.
Dalam risalah itu, para menteri yang diangkat sudah atas persetujuan Joko Widodo, Ma'ruf Amin, para ketua umum partai politik berserta sekjennya dan Ketua TKN Erick Thohir.
BACA JUGA: Beredar Susunan Kabinet Jokowi - Maruf, Ada Nama Angela Herlina dan Grace Natalie
Nah, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni yang hadir dalam acara Visi Indonesia tersebut mengaku tidak ada rapat pembahasan menteri. "Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada rapat di SICC," kata Antoni kepada JPNN.com, Kamis (17/7).
Antoni melanjutkan, ketua umum partai politik, para menteri dan tamu VVIP memang berkumpul di suatu tempat sebelum Jokowi hadir. Namun, dalam pertemuan itu tidak ada membahas soal menteri.
BACA JUGA: Yakini Jokowi Punya Banyak Telik Sandi, PSI Ogah Sodor-Sodorkan Calon Menteri
BACA JUGA: Beredar Susunan Kabinet Jokowi - Ma'ruf, Ada Nama Angela Herlina dan Grace Natalie
"Setelah acara Pak Jokowi hadiri konser musik, setelah itu bubar. Tidak ada meeting lagi," kata dia.
BACA JUGA: Golkar Kalah dari PSI, Rizal Mallarangeng Dinilai Gagal
Sementara itu, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq saat dikonfirmasi JPNN.com menilai risalah itu diedarkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Tujuannya untuk meramaikan bursa menteri dan membuat polemik di masyarakat.
"Bursa ini kan bisa datang dari mana saja. Saya pastikan Pak Jokowi tidak akan salah pilih. Beliau sudah jelas kriteria menterinya nanti. Gerak cepat, kreatif, revolusioner dan kerja out of the box," kata Rofiq. (tan/jpnn)
Gerindra Masuk Pemerintahan Jokowi?:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis Anak Buah Hary Tanoe soal Adian Napitupulu Pantas Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga