jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak akan menyorong-nyorongkan kadernya sebagai calon menteri kepada Presiden Joko Widodo yang akan membentuk kabinet pada pemerintahan hasil Pemilu 2019. Menurut Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu pasti sudah memantau nama-nama calon menterinya.
”Saya tahu Pak Jokowi punya banyak mata-mata dan telinga. Biarkan merekam apa yang terbaik. Biarkan saja Pak Jokowi diberikan mandat untuk memilih yang terbaik,” ujar Antoni kepada JawaPos.com, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Jokowi Ogah Ikut Campur Munas Golkar
BACA JUGA: PSI Ungguli Golkar di DKI, Rizal Mallarangeng Dinilai Gagal
Sebelumnya Presiden Jokowi melontarkan isyarat tentang rencananya memilih figur dari kalangan milenial sebagai pembantunya di kabinet. Isyarat itu dipahami sebagai kode bahwa akan ada kader PSI yang bakal menjadi menteri.
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Pulau Rinca, Ini Rencananya untuk Taman Nasional Komodo
Antoni menegaskan bahwa PSI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi yang ingin memberi tempat kepada kalangan milenial untuk menjadi menteri. Menurut Antoni, hal itu mengindikasikan mantan gubernur DKI itu punya kepedulian tinggi terhadap generasi muda.
”Itu gagasan sangat brilian, menunjukan kepedulian Pak Jokowi kepada generasi muda sekaligus masa depan Indonesia. Jadi luar biasa ide itu datang dari seorang Presiden,” katanya.
BACA JUGA: Sekilas Tentang Gua Batu Cermin, Tempat Pak Jokowi dan Bu Iriana Berkunjung Hari Ini
BACA JUGA: Jokowi Ogah Ikut Campur Munas Golkar
Lebih lanjut Antoni mengharapkan Presiden Jokowi bisa merealisasikan wacana tersebut. Alasannya, sudah waktunya anak muda tampil membantu Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
“Saya berharap ide ini akan terealisasi. Bahwa nanti akan ada anak muda terbaik untuk mendapatkan kursi di kabinet,” ungkapnya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebaiknya Golkar Punya Kepastian soal Ketum Sebelum Jokowi Dilantik Lagi
Redaktur : Tim Redaksi