Soal Jilbab, Wakil Ketua MPR Bela Qory

Selasa, 13 Oktober 2009 – 20:06 WIB
JAKARTA – Polemik seputar Putri Indonesia 2009 asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Qory Sandrioriva yang tidak memakai jilbab pada saat mengikuti kontes Pemilihan Putri Indonesia (PPI), terus berlanjutAda pro dan kontra yang terus mengemuka terhadap keputusannya menggerai rambut hitam panjangnya dalam ajang yang digelar Yayasan Putri Indonesia (YPI) itu.

Wakil Ketua MPR yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh, Ahmad Farhan Hamid, meminta agar persoalan itu tidak diseret-serat ke wilayah aqidah

BACA JUGA: Komnas HAM Cium Upaya Pembungkaman Demokrasi

“Jangan diperuncing ke soal aqidah, tapi dilihat dengan lebih sederhana
Sebagai remaja tentu Qory ingin dapat popularitas saat ikut pemilihan Putri Indonesia, dan ia meminta izin tidak menggunakan jilbab,” kata Farhan kepada JPNN, Selasa (13/10).

Farhan mengaku mendapat informasi dari orang dekat Qory, bahwa sebenarnya gadis kelahiran Jakarta 17 Agustus 1991 itu dalam kesehariannya memang menggunakan jilbab

BACA JUGA: Mahfud Kumpulkan Politisi Senior di Rumah Dinas

Kendati demikian, sekali lagi Farhan meminta jangan lagi masalah itu menjadi polemik
Farhan menyebut keluarga gadis yang mendapatkan mahkota pekan lalu ini adalah keluarga yang taat beragama.

Lebih jauh, mantan anggota DPR RI dari PAN ini menjelaskan, penggunaan jilbab di kalangan perempuan di beberapa tempat memang ada perbedaan pendapat

BACA JUGA: Soal Rekaman Antasari, Jaksa Pasrah ke Hakim

Farhan mendcontohkan, dirinya pernah berjumpa dengan diplomat perempuan dari Libya dan Iran di di Riyadh, Saudi Arabia, yang tidak mengenakan jilbabPadahal kedua diplomat ini dari negara IslamSebab, penggunaan jilbab ada yang berpadanan pada aqidah, ada pula yang karena faktor budaya dan kebiasaan.

“Tapi secara umum perempuan muslim mengenakan jilbab, dan di kalangan perempuan berumur tidak berjilbab tapi mengenakan kain lebar untuk menutup kepala,” jelas pria yang dulu tercatat sebagai staf pengajar di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh ini. (viv/JPNN)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Masih Persoalkan Distribusi Bantuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler