Wakil Ketua MPR yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh, Ahmad Farhan Hamid, meminta agar persoalan itu tidak diseret-serat ke wilayah aqidah
BACA JUGA: Komnas HAM Cium Upaya Pembungkaman Demokrasi
“Jangan diperuncing ke soal aqidah, tapi dilihat dengan lebih sederhanaFarhan mengaku mendapat informasi dari orang dekat Qory, bahwa sebenarnya gadis kelahiran Jakarta 17 Agustus 1991 itu dalam kesehariannya memang menggunakan jilbab
BACA JUGA: Mahfud Kumpulkan Politisi Senior di Rumah Dinas
Kendati demikian, sekali lagi Farhan meminta jangan lagi masalah itu menjadi polemikLebih jauh, mantan anggota DPR RI dari PAN ini menjelaskan, penggunaan jilbab di kalangan perempuan di beberapa tempat memang ada perbedaan pendapat
BACA JUGA: Soal Rekaman Antasari, Jaksa Pasrah ke Hakim
Farhan mendcontohkan, dirinya pernah berjumpa dengan diplomat perempuan dari Libya dan Iran di di Riyadh, Saudi Arabia, yang tidak mengenakan jilbabPadahal kedua diplomat ini dari negara IslamSebab, penggunaan jilbab ada yang berpadanan pada aqidah, ada pula yang karena faktor budaya dan kebiasaan.“Tapi secara umum perempuan muslim mengenakan jilbab, dan di kalangan perempuan berumur tidak berjilbab tapi mengenakan kain lebar untuk menutup kepala,” jelas pria yang dulu tercatat sebagai staf pengajar di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh ini. (viv/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Masih Persoalkan Distribusi Bantuan
Redaktur : Tim Redaksi