Soal Kasus Perundungan, Pihak Binus School Serpong Buka Suara, Tegas

Rabu, 21 Februari 2024 – 16:03 WIB
Kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan menjadi sorotan publik. Ilustrasi: ANTARA/Andre Angkawijaya

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Belakangan ini, kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan menjadi sorotan publik.

Dugaan kasus perundungan itu diduga melibatkan anak pesohor tanah air.

BACA JUGA: Konon Anak Vincent Rompies Terlibat Dua Kali Perundungan di Sekolah, Waduh

Sejauh ini, kasus tersebut telah diselidiki oleh Polres Tangerang Selatan.

Pihak Binus School Serpong juga mengecam kasus dugaan perundungan tersebut.

BACA JUGA: Perundungan di Binus School Serpong Terjadi 2 Kali, Begini Penjelasan Polisi

Humas Binus School Education, Haris Suhendra menuturkan pihaknya melakukan investigasi secara intensif saat mengetahui adanya dugaan perundungan yang menyeret siswanya.

Dia tidak menampik bahwa terduga pelaku perundungan itu memang merupakan siswa mereka.

BACA JUGA: Heboh Perundungan di Binus School Serpong, Sahroni Sentil Pihak Sekolah

Namun, Haris menyebut kejadian itu terjadi di luar lingkungan sekolah.

"Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah," ujar Haris Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/2).

Tak hanya melakukan investigasi atas dugaan kasus perundungan itu, pihak sekolah juga memberikan sanksi kepada para siswa yang terlibat.

Baik siswa terbukti melakukan perundungan, maupun yang berada di lokasi kejadian, tetapi tak melakukan tindak pertolongan maupun pencegahan.

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS SCHOOL," tutur Haris.

"Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," sambungnya.

Di samping itu, dia memohon pengertian dari seluruh pihak bahwa sekolah tak bisa membagikan informasi pribadi mengenai korban maupun semua yang terlibat.

"Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini," ucap Haris Suhendra.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan kabar kasus bullying di salah satu sekolah Internasional kawasan Tangerang Selatan.

Adapun kabar tersebut bermula dari cuitan sebuah akun di sosial media X atau Twitter.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino menuturkan, pihaknya telah menindaklanjuti perihal dugaan pembully di salah satu sekolah internasional di kawasan Tangerang Selatan.

Pihaknya pun sudah melakukan klarifikasi terhadap korban atas dugaan peristiwa tersebut.

"Sudah kami tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kpd korban serta cek TKP," ujar Alvino saat dihubungi awak media, Senin (19/2).

Dalam kabar yang beredar di sosial media X atau Twitter, anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Ketika ditanyai keterkaitan anak Vincent Rompies, Alvino mengaku belum bisa memastikan.

Sebab pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan.

"Terkait anak artis, masih didalami, mohon waktu," tutur Alvino. (mcr7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Perkembangan Kasus Perundungan yang Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler