Soal Kekerasan di SPN Dirgantara Batam, Bang Reza: Proses Hukum Saja Pelakunya

Senin, 22 November 2021 – 20:02 WIB
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi aksi dugaan kekerasan terhadap sejumlah siswa SMK Penerbangan SPN Dirgantara di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Reza mengatakan pelaku dugaan kekerasan itu nantinya jika terungkap bisa diproses hukum seperti pelaku aksi kriminal pada umumnya.

BACA JUGA: Ini Alasan KPAD Sampai Minta SPN Dirgantara Batam Ditutup, Ada Kata Keterlaluan

"Pelaku dalam pengertian penganiaya murid? Gampang, proses hukum saja seperti pelaku-pelaku kejahatan lainnya," kata Reza kepada JPNN.com, Senin (22/11).

Reza pun menyarankan kepada tim investigasi yang mengusut kasus tersebut agar memeriksa pembuat sistem peraturan dalam sekolah itu.

BACA JUGA: Kecelakaan yang Dialami Sopir Honda Brio Ini Mengerikan Sekali

"Yang pelik adalah ada kah sistem punishment and reward di sekolah itu yang memuat ketentuan jenis sanksi ekstrem bagi murid. Siapa penyusun dan pengawas sistem tersebut," ujar Reza.

"Ada kah keterlibatan murid senior dalam melaksanakan sistem itu. Jika ada, akan kah dikenakan restorative justice," sambung Reza.

BACA JUGA: Okta Ajak Anak dan Kedua Istri Melakukan Perbuatan Terlarang, Ya Ampun

Sebelumnya, KPAI menerima laporan adanya dugaan kekerasan terhadap peserta didik di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan kekerasan yang diterima korban, seperti, pemenjaraan dan penganiayaan.

Penganiayaan yang dimaksud, seperti, ditampar, ditendang, dan lain-lain. Selain itu, para korban juga dihukum dimasukkan ke dalam sel tahanan selama berbulan-bulan.

Para korban juga dirantai di bagian leher layaknya binatang di sel tahanan tersebut.

BACA JUGA: Mantan Kapolsek Kutalimbaru Dimutasi, Anak Buahnya Dipecat, Kasusnya Sangat Berat

"Selain dikurung, anak-anak juga akan mengalami hukuman fisik, seperti, pemukulan, bahkan ada korban yang rahangnya sampai bergeser," kata Retno dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11). (cr1/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler