jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merespons persoalan vandalisme bernada provokasi yang disebut berasal dari kelompok anarko.
Hadi menegaskan bahwa TNI dan Polri telah bekerja sama memitigasi persoalan tersebut.
BACA JUGA: Yakin, TNI-Polri Mampu Hadapi Kelompok Anarko yang Ingin Terjadi Penjarahan
“Terkait dengan pelanggaran yang baru didengar bersama tadi adalah (kelompok) anarko, tidak terlalu saya buka di sini. Namun, TNI bekerja sama dengan Polri memitigasi kejadian tersebut,” ungkap Hadi saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi I DPR, Rabu (15/4).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan kasus tersebut. Para pelaku sudah ditangani oleh Polri.
BACA JUGA: Dua Pemuda Menyelinap Masuk Kamar Gadis Lantas Berbuat Terlarang, Ya Begini Jadinya
“TNI terus monitor untuk membantu menertibkan masyarakat dan penegakan hukum,” tegas Hadi.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Dave Akbarsah Fikarno atau Dave Laksono meminta Hadi menjelaskan apa yang sudah dilakukan TNI untuk mengantisipasi persoalan anarko tersebut di tengah pandemi COVID-19.
“Ada niatan dari sekelompok masyarakat yang ingin membuat kekacauan, seperti (kelompok) anarko, dan lain-lain. Dari TNI sudah melakukan apa untuk mengantisipasi sebelum kegaduhan massal itu terjadi?” kata Dave dalam rapat.
BACA JUGA: 500 TKI dari Malaysia Tiba di Aceh Timur, Polisi: Ketahuan Keluyuran Langsung Diisolasi
“Apakah ada kontijensi plan TNI untuk mencegah itu tidak terjadi?” tambah Dave. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy