jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra melakukan klarifikasi atas pemberitaan mengenai Keputusan Presiden (Kepres) Dirjen Imigrasi.
Belakangan diketahui bahwa Keppres Nomor 766P/XII/2014 tentang penunjukan Bambang Widodo sebagai Direktur Jenderal Imigrasi yang beredar diketahui tidak ada. [Lihat: Waduh, Keppres Pengangkatan Dirjen Imigrasi Baru Ternyata Palsu]
BACA JUGA: Menteri Susi Masih tak Rela Dikalahkan PN Ambon
Yusril menceritakan ihwal mengenai tanggapannya atas Keppres tersebut. Kata dia, pada sekitar 5 April 2015 yang lalu ada wartawan yang mengatakan sudah ada Keppres pengangkatan Dirjen Imigrasi tapi belum dilantik.
"Saya katakan kalau sudah ada Keppresnya ya tinggal dilantik saja," kata Yusril dalam keterangan persnya, Rabu (20/5).
BACA JUGA: Ini Cara Nusron Tekan Angka TKI Ilegal
Lantas, Yusril ditanya lagi, "Kalau tidak dilantik apa menghina Presiden"?
"Apa kalau tidak mau melantik, berarti menterinya sewenang-wenang"?
BACA JUGA: Si Tenda Biru Pertanyakan Revolusi Mental Jokowi, Kenapa Ya?
Yusril mengatakan, "Saya tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini dan memilih diam."
Bahwa kemudian muncul berita yang seolah-olah mengatakan "menterinya tersebut menghina Presiden" dan "main sikat saja" seenaknya tidak mau melantik, Yusril dengan tegas menyatakan bahwa itu bukan omongannya.
"Kata-kata seperti itu bukanlah dari saya. Gaya bahasa seperti jelas bukan gaya bahasa saya," katanya.
Yusril juga menanggapi kabar yang menyudutkan dirinya karena dianggap telah mendesak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dengan Keppres Bodong.
"Kini lebih sebulan kemudian, 19 Mei diberitakan bahwa Seskab mengatakan Keppres itu bodong. Anehnya saya diisukan mendesak menteri untuk melantik Dirjen dengan Keppres bodong tersebut. Ketika wartawan tanya saya tanggal 5 April tidak ada disinggung bahwa Keppresnya bodong. Sungguh naif berita-berita yang mengatakan bahwa saya mendesak Menkumham melantik Dirjen Imigrasi dengan Keppres bodong," ucapnya.
Pria yang menjabat ketua Umum Partai Bulan Bintang itu lantas meluruskan peryataan Humas Kemekumham yang mengatakan bahwa Keppres bodong dan pelantikannya pernah dibicarakan antara dirinya dengan Ketua komisi III DPR Azis Syamsudin.
"Ini jelas mengada-ada dan tidak pernah terjadi. Saya tidak pernah bertanya-tanya soal Dirjen imigrasi apalagi membahasnya dengan Azis Syamsudin. Saya juga tidak berkepentingan siapa yang akan jadi Dirjen Imigrasi," pungkas Yusril. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Menteri Sudutkan SBY, Ruhut Pilih Bela Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi