Soal Kontroversi Vaksin Nusantara, Menkes Budi: Mending Saya Lobi Pfizer

Senin, 19 April 2021 – 06:51 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bicara soal vaksin nusantara. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak mau terlalu banyak mengomentari kontroversi Vaksin Nusantara, pada diskusi daring, Minggu (18/4).

Diketahui tahapan uji klinis vaksin nusantara tetap dilanjutkan tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak.

BACA JUGA: Polemik Vaksin Nusantara Vs BPOM, Jokowi Diminta Turun Tangan

Pria kelahiran Bogor itu tidak banyak membahas Vaksin Nusantara karena dia ingin fokus kepada penyebaran vaksin agar proses vaksinasi merata.

“Itu sebabnya aku lebih banyak diam. Mesti ngurusin itu, padahal mendingan aku lobi Pfizer, it's really saving life," kata Budi Gunadi Sadikin.

BACA JUGA: Azis Syamsuddin Sebut Vaksin Nusantara Sejajarkan Indonesia dengan Negara Maju

Menurutnya, Kementerian Kesehatan mendukung setiap penelitian yang dilakukan anak bangsa, tapi riset terhadap vaksin membutuhkan perhatian serius untuk masalah keamanannya.

"Harus dibikin berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan protokol kesehatan yang baku dan tepat," ucap menteri berusia 56 tahun itu.

BACA JUGA: Soal Vaksin Nusantara, Letjen Budi: Indonesia Akan Sejajar dengan Negara-Negara Besar

Budi Gunadi mengimbau masyarakat untuk fokus pada pembahasan tentang penyelamatan hidup di tengah pandemi Covid 19 daripada meributkan hal yang bukan bidang keahliannya.

"Tolong dibicarakan di tataran ilmiah," imbuhnya.

Pembahasan tentang Vaksin Nusantara ini tengah ramai di media sosial dan Budi beranggapan bahwa pihak yang paling tepat membicarakan masalah tersebut adalah para ilmuwan. 

"Kalau terlalu banyak berdebat di tataran medsos, menurut saya juga nggak bener ya," tuturnya. (mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler