jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai ada berbagai kemungkinan dari kabar Presiden Prabowo Subianto yang bakal melakukan kunjungan kerja (kunker) perdana ke Vhina sejak dilantik sebagai Presiden RI.
Diketahui, Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 memang belum pernah melaksanakan kunker ke luar negeri.
BACA JUGA: Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
Sukamta menganggap Prabowo melihat China sebagai mitra strategis dari kabar eks Danjen Kopassus itu ke negeri Tirai Bambu.
"Ada banyak kemungkinan, sepertinya Pak Presiden melihat China akan menjadi mitra lebih strategis lagi bagi Indonesia," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI itu melalui layanan pesan, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
Sukamta juga menilai Prabowo punya harapan besar ke China soal pembangunan dan memperkuat kerja sama basis Selatan Selatan Plus dari kabar lawatan perdana ke negara beribu kota Beijing itu.
Adapun, kata dia, Selatan Selatan Plus adalah poros kerja sama negara berkembang dari Asia, Afrika, Amerika Latin, plus China.
BACA JUGA: Kasus Guru Supriyani: Kepsek Ungkap Momen Dipanggil ke Polsek, Ujungnya Pahit
"Presiden sepertinya juga memiliki harapan agar China berperan lebih besar dalam proses pembangunan di Indonesia. Kami juga berharap China bersama Indonesia bisa ikut memperkuat kerja sama Selatan Selatan Plus," ujar legislator Daerah Pemilihan Yogyakarta itu.
Sukamta melanjutkan ke depan Indonesia bisa memainkan peran lebih signifikan dalam menjaga Timur Tengah agar lebih stabil dan adil dari kabar lawatan Presiden Prabowo ke China.
"Terutama, dalam ikut serta mendorong agar bangsa Palestina segera menjadi bangsa yang merdeka dan memiliki negara dan Tanah Air sendiri," ujarnya. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan