jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade merasa bersyukur vaksin buatan Sinovac memperoleh status izin darurat penggunaan dari Organisasi Kesahatan Dunia (WHO).
Andre menyampaikan itu saat menggelar rapat terbuka dengan Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (3/6).
BACA JUGA: Pengumuman Haji 2021, Gus Yaqut: Jangan Sampai Publik Salah Paham
"Sinovac sudah mendapatkan sertifikat dari WHO per 1 Juni, sesuai hari kesaktian Pancasila," kata legislator fraksi Gerindra itu, Rabu.
Menurut Andre, status WHO terhadap Sinovac seharusnya menjadi nilai tawar bagi Indonesia mendapatkan kuota haji 1442 hijriah pada 2021 ini.
BACA JUGA: Nagita Slavina Dikabarkan Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting Keberatan?
Toh, kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu, Indonesia menjadi negara pengguna vaksin buatan Sinovac demi menekan penularan Covid-19.
Dia pun berharap Erick yang hadir di rapat kerja dengan Komisi VI, bisa berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Penderita Diabetes Harus Tahu Informasi Penting ini
Selanjutnya orang nomor satu di tanah air itu bisa merayu Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz agar Indonesia mendapatkan kuota haji.
"Saya minta Pak Menteri berbicara segera dengan presiden Jokowi, agar Presiden Jokowi menelepon Raja Arab Saudi," ujar Andre.
Alumnus Universitas Trisakti itu mengatakan Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sehingga terlihat aneh jika umat di tanah air tidak bisa melaksanakan ibadah haji.
"Bagaimana pun umat di Indonesia adalah umat terbesar di dunia. Tidak elok umat terbesar di dunia tidak mendapatkan kuota haji," beber Andre.(ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbauan Menkes Budi Buat Seluruh Masyarakat Indonesia, Soal Vaksin Sinovac
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan