jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose buka suara perihal wacana legalisasi ganja untuk keperluan medis.
Petrus mengatakan dirinya memilih menyelamatkan generasi muda Indonesia dibanding melegalkan ganja.
BACA JUGA: Bareskrim Gagalkan Penyelundupan Ganja Seberat 130 Kg yang Dicampur Ampas Singkong
"Sebagai Ketua BNN, saya lebih cenderung menyelamatkan generasi muda Indonesia, generasi bangsa ini daripada melegalkan. Itu sikap BNN," kata Petrus di Bareskrim Polri, Selasa (12/7).
Alumnus Akpol 1988 itu mengakui dalam Undang-undang, ganja diperbolehkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA: RO Menggagahi Mbak ES yang Suaminya Sedang Memancing Ikan, Warga Bergerak, Rasain!
Hingga kini, kata dia, belum ada upaya melegalkan ganja di Indonesia.
"Sampai dengan sekarang belum ada legalisasi ganja. sekarang baru ada isu-isu di antara kalian (media, red)," ujar Petrus.
BACA JUGA: Istri dan Anak Tiri Bersekongkol Habisi Heriyanto, Apa Motifnya?
Pria 56 tahun itu lantas bercerita saat menghadiri forum United Nations.
Menurut Petrus, hanya ada satu negara, yakni Thailand yang sepakat melegalkan ganja.
Saat itu, Indonesia bersikap menolak terhadap legalisasi ganja.
"Dalam pembicaraan minisiter level agains drugs, saya juga berbicara atas nama bangsa Indonesia (forum United Nation, red), saya tidak setuju dan diikuti oleh beberapa negara Asean," tegas Petrus. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Legalisasi Ganja, Mufida PKS: Jangan Sampai Digiring Jadi Gerakan
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama