Soal Manuver PBNU, Gus Jazil PKB: Menyerobot atau Mengambil Alih Itu Tindakan Batil

Selasa, 30 Juli 2024 – 18:59 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta para menteri agar tidak terganggu dengan isu reshuffle kabinet. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil menyindir Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak memiliki etika karena berniat membentuk Panitia Khusus (Pansus) demi mengambilalih parpol yang dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dia berkata demikian demi menanggapi pertanyaan awak media yang hadir di area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).

BACA JUGA: PBNU-PKB Memanas, Pengamat: Lebih Karena Alasan Politis

"Jadi disayangkan organisasi yang di situ membawa didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan," kata legislator Komisi III DPR RI itu, Selasa.

Gus Jazil mengingatkan ulama pantang mengambil atau menyerobot hak yang bukan milik pemuka agama, karena hal demikian masuk termasuk kejahatan.

BACA JUGA: Hanif Dhakiri: PKB Menjelma jadi Partai Nasional, Banyak Menang di Luar Basis

"Mau menyerobot, mau ambil alih, mau mengambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama. Itu adalah tindakan yang batil, tindakan yang tidak hak," kata pria berkacamata itu.

Dia mengatakan PKB saat ini dalam keadaan solid meskipun belakangan ada pihak yang mencoba mengambilalih partai berkelir hijau itu.

BACA JUGA: Jawab Gus Yahya, Cak Imin Pastikan Pansus Haji Tak Ada Urusannya dengan PKB & PBNU

"PKB hari ini sedang solid-solidnya. Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum yang berdampak pada pengambilalihan menghilangkan kedaulatan partai," kata Gus Jazil.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut pihaknya membentuk pansus untuk mengembalikan PKB ke NU.

Gus Ipul menganggap elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya partai tersebut. 

Dia bahkan menyebut ada upaya nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan partai dari NU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul, Jumat (26/7). (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler