jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiah, Ma'rifat Iman menanggapi musibah di masjidil haram yang menewaskan puluhan calon jamaah haji, termasuk dari Indonesia.
Menurut Ma'rifat pemerintah tidak bisa melarang calon jamaah haji untuk menunaikan ibadah di tanah suci, meski kondisi di sana tengah dilakukan pelebaran.
BACA JUGA: Aksi 15 September, Perjuangan Hidup Mati Honorer K2
Terlebih, calon jamaah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan keberangkatan untuk menyempurnakan ibadahnya.
"Peristiwa kemarin memang musibah. Kalau ada berpendapat haji ditiadakan dulu, sebelum haji itu kan ada kegiatan umrah. Kalau dihentikan ya nggak selesai pembangunan," ujar Ma'rifat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (13/9).
BACA JUGA: Guys, Hati-Hati Penipu dengan Modus Malware, Bisa Bobol Dana Nasabah
Meski demikian, dia memastikan kalau pemerintah sudah maksimal memberikan penanganan terkait musibah tersebut. Apapun itu, musibah tersebut terjadi karena faktor alam bukan karena kesalahan manusia.
"Kami nggak bisa katakan musibah itu human error karena faktor kondisi alam. Sejauh ini (upaya pemerintah-red) sudah maksimal," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Massa Honorer K2 Mulai Bergerak ke Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin PAN Dijatah Tiga Kursi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi