Soal Obor Rakyat, Timses Jokowi-JK Tunggu Istana

Minggu, 15 Juni 2014 – 20:40 WIB
Soal Obor Rakyat, Timses Jokowi-JK Tunggu Istana. Getty Images

jpnn.com - JAKARTA - Selain akan melaporkan Tabloid Obor Rakyat ke Mabes Polri, Senin (16/6) besok, Tim Sukses (Timses) Jokowi-JK tengah menunggu pihak Istana untuk menjelaskan terbitnya tabloid tersebut. Pasalnya, dalam penerbitan tabloid yang dianggap sebagai serangan ke Jokowi diduga dibuat orang dalam Istana Kepresidenan.

"Kita juga menunggu dari respon istana soal itu, karena Setyadi Budiyono (Pemred Obor Rakyat) mengaku sebagai salah satu staf khusus presiden (Velix Wanggai, Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah)," ujar Timses Jokowi-JK, Taufik Basari dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (15/6).

BACA JUGA: Prabowo: Pendidikan dan Kesehatan Gratis, Uang Dari Mana?

Taufik mengatakan pihaknya juga ingin mengetahui kebenaran Setyadi yang mempunyai jabatan di Istana diketahui di sekeliling istana soal sepak terjangnya di Obor Rakyat. "Ini penting untuk diklarifikasi oleh pihak istana, jangan sampai terus bergulir," terang dia.

Dikatakan pula Taufik, bukan hanya Setyadi saja yang harus bertanggungjawab dengan beredarnya tabloid tersebut, nama pemerintah juga harus bertanggungjawab. Sebab, tabloid tersebut sudah berbau SARA dan menebarkan fitnah serta kebencian.

BACA JUGA: Jokowi Janjikan Pembangunan Ekonomi dari Daerah

"Tabloid ini berisi penyebar kebencian atas dasar SARA, jadi ini bukan kerugian bagi satu pihak saja, tapi juga kerugian bagi banyak pihak. Permasalah Obor Rakyat ini menjadi tanggungjawab semua, bukan hanya polisi, Bawaslu dan KPU saja, pemerintah juga harus ikut andil. Jangan sampai penyebaran kebencian bisa berlanjut. Tindakan pemerintah diperlukan untuk itu," tandasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Tampil Kalem, Jokowi Bawa Dua Kartu di Mimbar Debat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Prabowo Manusia Luar Biasa, Warga Lampung Deklarasikan SMI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler