Soal Pelaku Penyuntikan Vaksin Kosong, Kombes Yusri: Kita Bisa Bilang Pahlawan, tetapi...

Selasa, 10 Agustus 2021 – 17:55 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan penanganan kasus penyuntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus oknum tenaga kesehatan melakukan penyuntikan vaksin kosong saat kegiatan vaksinasi COVID-19 di Sekolah Kristen IPEKA Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan pahlawan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

BACA JUGA: Inilah Pengakuan Perawat Pelaku Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit, Lihat Foto Itu

Namun, jika para tenaga kesehatan lalai dalam bekerja, mereka tetap harus menanggung konsekuensi jika melanggar aturan.

"Kita bisa bilang pahlawan tetapi ada konsekuensi kerja yang harus ditanggung setiap pelanggar, termasuk melanggar ada kode etiknya," kata Yusri di Jakarta, Selasa (10/8).

BACA JUGA: Terungkap, Tempat Bekerja Perawat Pelaku Penyuntikan Vaksin Kosong

Polisi telah menetapkan pelaku berinisial EO sebagai tersangka kasus tersebut.

EO merupakan tenaga kesehatan yang tengah menjadi sukarelawan vaksinator.

BACA JUGA: Reni Menyampaikan Kabar Gembira untuk Warga Surabaya, Alhamdulillah

Yusri pun menyebut EO merupakan tenaga kesehatan yang sudah memiliki klasifikasi sebagai vaksinator Covid-19 dan tenaganya amat dibutuhkan.

"Tetapi yang namanya negara kita negara hukum, apa pun kesalahan di situ, ada aturan yang mengatur," ujar Yusri.

EO dijerat dengan Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dengan ancaman satu tahun penjara.

Seperti diketahui, seorang oknum tenaga kesehatan berinisial EO  telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuntikan dosis vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara, 6 Agustus 2021 lalu. 

Saat itu, warga penerima vaksin berinisial BLP mendapat suntikan vaksin kosong dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Sekolah Kristen IPEKA Pluit Timur. (cr1/jpnn)



Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler