jpnn.com, MAKASSAR - Terkait kejadian pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (25/9) dini hari, ustadz Das'ad Latif memberikan imbauan.
Dia mengatakan masyarakat agar tidak terprovokasi dan mari bersama dipercayakan kepada polisi.
BACA JUGA: Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Ditangkap, Ini Motifnya
"Alhamdulillah, masyarakat Makassar tidak terprovokasi dengan ini. Makanya saya bikin pernyataan tidak ada kaitan provokasi, ini murni kriminal dan mari serahkan semua kepada polisi," ujar Das'ad di Polrestabes Makassar, Sabtu sore.
Ustadz Das'ad menuturkan dari insiden itu mungkin saja ada orang sengaja memprovokasi kejadian seperti ini tanpa informasi yang akurat dan benar.
BACA JUGA: Perbuatan Haram Eko Terbongkar Saat Datang ke Masjid
Namun, sejauh ini masyarakat tidak terpengaruh atas kejadian tersebut.
Sebagai aktivis dakwah, dia mengapresiasi masyarakat tidak mudah terprovokasi dan mengimbau untuk jangan sampai terprovokasi dengan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Gadis Cantik yang Dibuang di Hutan Ditangkap, Ternyata!
"Penghormatan kepada aparat kepolisian dengan segala kekurangan dan kelebihannya mampu mengungkap ini. Kami berharap kasus ini betul-betul diungkap secara profesional dan memberikan keadilan seadil-adilnya," tegasnya.
Dengan kejadian tersebut, kata dia, ada hikmah di dalamnya. Ini bisa menjadi koreksi buat pengurus masjid untuk sensitif terhadap kejadian seperti ini.
"Memang ada kadang kala pengurus masjid, orang istirahat disuruh pergi. Padahal, bisa jadi orang tersebut tidak ada tempat istirahat, cari ketenangan jiwa. Itu koreksi bagi semua," ujarnya.
Mengenai dengan kondisi kejiwaan pelaku, Das'ad menyatakan tidak boleh mengambil keputusan sendiri tanpa menyerahkan kepada ahlinya seperti dokter untuk menentukan apakah sakit jiwa atau tidak.
Polisi sudah mengamankan pelaku pembakaran berinisial KB (27), dan telah menetapkannya sebagai tersangka. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terkini dari Polisi Soal Identitas Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha