jpnn.com - JAKARTA - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tetap berniat untuk melakukan pembelian bunga. Meskipun anggarannya dipersoalkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena mencapai miliaran rupiah.
Selain itu, Ahok mempersoalkan swakelola untuk membeli bunga yang diatur dengan penunjukan langsung sebesar Rp 200 juta. "Oh, soal itu nantinya kami lelang. Nanti kami kumpulkan semua ada di dinas, kami pakai semacam kontrak payung," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Diah Kurniati di DPRD DKI, Jakarta, Jumat (20/11).
BACA JUGA: Warga Keluhkan Pembangunan JLNT Pluit
Sebenarnya, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI ingin melakukan swakelola terkait pembelian bunga. Sebab jika lelang, maka pemenangnya hanya itu-itu saja.
"Pak Gubernur juga mengakui kalau kami harusnya swakelola. Kan kita banyak insinyurnya kok, kenapa enggak kita kerjain sendiri, tinggal PHL yang suruh nanam," ucap Ratna.
BACA JUGA: Banyak Calo Makam, Begini Tanggapan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI
Namun, Ratna menjelaskan, swakelola untuk pengadaan tanaman tidak bisa dilakukan karena terbentur aturan. Karenanya, dilakukan dengan lelang.
"Makanya dijadikan satu semua, tinggal nanti kami harapkan pemenangnya kontraktor besar yang bisa buat Jakarta hijau," tutur Ratna.
BACA JUGA: Kok Bisa Honor Programmer DKI Sampai Puluhan Juta?
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga akan menyiapkan mengenai pembibitan. Sehingga, apabila suatu daerah membutuhkan bibit, maka mereka bisa membelinya di kebon bibit milik DKI.
"Nanti tahun 2017, kami enggak perlu lagi beli bunga, harapannya seperti itu. Kalaupun beli ya enggak banyak," ungkap Ratna. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Wacanakan Pemindahan JPO di Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin
Redaktur : Tim Redaksi