Soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Saleh: Polisi Harus Mengusut Tuntas Sebelum Tentukan Kejiwaan Pelaku

Senin, 14 September 2020 – 16:37 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana harian Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta aparat kepolisian tidak mudah menyederhanakan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Misalnya polisi dengan mudah menyebut terduga pelaku penusukan ialah orang dengan gangguan mental.

BACA JUGA: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dikabarkan ODGJ, Benarkah?

"Jangan disimplikasi bahwa ini dilakukan orang yang tidak sehat," kata Saleh kepada awak media, Senin (14/9).

Menurut dia, polisi lebih dahulu mengusut secara tuntas sebelum menentukan status kejiwaan terduga pelaku penusukan.

BACA JUGA: Berawal dari Kuburan Misterius di TPU, Pembunuhan Sadis Keysya Safiyah Akhirnya Terbongkar

Dalam banyak kasus, penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber, biasanya dilakukan terencana.

"Justru, banyak yang menduga bahwa tindakan kekerasan seperti ini sudah terencana. Buktinya, targetnya langsung Syekh Ali Jaber," ucap dia.

BACA JUGA: Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Berhamburan dari Penginapan, Oh Ternyata

Secara pribadi, Saleh mengecam aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Terlebih aksi penusukan dilakukan saat Syekh Ali sedang berceramah.

"Tindakan penusukan itu kan terjadi di tempat keramaian dan yang lebih menyedihkan, itu dilakukan pada saat penyampaian ceramah agama. Ini benar-benar keterlaluan," beber dia.

Pemerintah diminta untuk benar-benar mencari dalangnya. Ini perlu dilakukan agar tidak ada multitafsir di tengah masyarakat. Selain itu, kepastian hukum bisa ditegakkan.

"Jangan ada asumsi bahwa para penceramah agama tidak aman. Justru, para penceramah itu harus mendapatkan perlindungan lebih. Soalnya, mereka berceramah dalam rangka membina akhlak dan moral masyarakat," tutur dia.

BACA JUGA: Remaja 19 Tahun Ini Mendekam di Balik Jeruji karena Menipu Sang Kekasih, Begini Modusnya

"Setahu saya, Syekh Ali Jaber ini tidak berafiliasi dengan partai politik. Ceramahnya pun selalu bicara soal perdamaian, karena itu, agak aneh beliau menjadi target sasaran tindak kekerasan," ucap dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler