Soal Penyebab Helikopter Kecelakaan di Yahukimo Papua, Begini Penjelasan Kombes Kamal

Jumat, 31 Desember 2021 – 17:03 WIB
Peta lokasi kecelakaan yang dialami helikopter milik Airfast. Foto: ANTARA/HO/Humas SAR Merauke.

jpnn.com, JAYAPURA - Sebuah helikopter mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua pada Kamis (30/12) malam pukul 19.00 waktu setempat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan dari hasil identifikasi diketahui helikopter itu milik Airfast dengan nomor registrasi PK-OBD.

BACA JUGA: Kecelakaan Helikopter di Yahukimo Papua, 2 Kru dan Penumpang Terluka, Lihat Kondisinya

“Kronologis awal saat kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menerima berita pancaran sinyal marabahaya yang dikirimkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah Kampung Kawe,” ujar Kombes Kamal kepada wartawan, Jumat (31/12).

Dari situ kemudian dilakukan pendalaman dan diketahui pancaran sinyal dari helikopter milik maskapai Air Fast yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04?.57’5” S – 140?.07’6”E atau sekitar 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Letkol Danil soal Kecelakaan Helikopter di Papua

“Adapun identitas awak helikopter, yakni Capt Agung Miharja, dan Fauzan Huda," kata Kamal.

Dua penumpang diketahui bernama Kanisius dan Iwan.

BACA JUGA: Helikopter Hilang Kontak di Papua, Begini Kondisi Kru dan Penumpang Saat Ditemukan

Menurut dia, semua korban dalam keadaan selamat setelah ditolong oleh warga sekitar.

Selain itu, Polres Boven Digoel juga sudah berkoordinasi dengan TNI, pemda, perusahaan, tim SAR, dan rumah sakit.

“Keempat korban dilaporkan dalam kondisi selamat ditolong oleh warga sekitar dan saat ini berada di Kali Silet,” kata Kamal.

Saat ini, pihaknya tengah berusaha untuk mengevakuasi korban ke pusat wilayah Boven Digoel.

“Korban dievakuasi menuju Boven Digoel menggunakan dua helikopter milik maskapai Asia One dan Demonim,” kata perwira menengah tersebut.

Sementara untuk penyebab kecelakaan, Kamal mengaku masih belum bisa memastikannya.

“Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan penyelidikan,” pungkas Kamal. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler