Soal Penyelamatan Maskapai Garuda, Komisi VI Buka Opsi Audit Investigasi

Senin, 21 Juni 2021 – 20:37 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung. Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyoroti sisi penyewaan pesawat (lessor) oleh PT Garuda Indonesia (Persero) dengan pihak ketiga yang nilainya kemahalan.

Martin menyebut urusan lessor kemahalan itu pernah diungkapkan oleh direktur utama maskapai pelat merah tersebut, yaitu Irfan Setiaputra.

BACA JUGA: Martin: Kalau Tidak Tegas, Nasib Garuda Indonesia Bisa Seperti Maskapai Merpati

Masalah itu diungkapkan Martin Manurung saat Komisi VI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (21/6).

"Dalam beberapa kesempatan di media, Pak Irfan memberikan hints begitu bahwa ada ketidakwajaran secara finansial, misalnya, leasing lebih mahal dari yang lain," ucap politikus Partai NasDem itu.

BACA JUGA: Bang Saleh: Presiden Jokowi Sudah Menyatakan Tidak Ikut-ikutan

Menurut Martin, Komisi VI bisa mendorong dilakukan audit investigasi terhadap kesepakatan lessor di dalam upaya penyelamatan maskapai Garuda.

Jika diperlukan, katanya, bisa ditempuh upaya hukum ketika ditemukan ada pelanggaran di dalam kesepakatan lessor tersebut.

BACA JUGA: Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi dan SBY Maju Lagi, Seru Juga sih

"Nah, apa perlu diaudit investigasi? Kalau bapak perlu kita dorong audit investigasi. Jadi, bapak kuat. Saya tidak mau bayar, nih," tutur Martin.

Dia menyatakan bahwa Komisi VI DPR RI pada dasarnya sepakat PT Garuda Indonesia tidak tutup buku.

Namun, kata dia, dewan tidak ingin kelompok tertentu memanfaatkan keinginan PT Garuda Indonesia tetap mengudara.

"Kalau dari kami dimintai persetujuan, jangan ragu, kami pasti bantu Garuda untuk tetap terbang, tetapi kami tidak mau bantu pemburu rente," ujar Martin menegaskan. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler