jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menyindir Anies Baswedan yang menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai ada kepentingan dan maksud tertentu dari Anies yang menemui putra Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Sarapan Bareng di Solo, Anies Baswedan Puji Gibran bin Jokowi
"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk memecah belah PDIP," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ketika ditanyakan soal pujian yang dilontarkan Anies ke Gibran, Said menyebut wajar terkait pujian itu.
BACA JUGA: Marinir Bakal Dibekali Drone dan Senjata Sniper, Denjaka-Taifib Tak Ketinggalan
Menurutnya, Anies memuji Gibran karena tidak punya kinerja.
Selain itu, Said juga menuding aksi Anies itu bagai pepatah "ada udang di balik batu".
BACA JUGA: Inilah Pelaku Penistaan Agama, Mungkin Anda Kenal
"Itu bagian cara Anies membuat contrasing terus-menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik dan ingat kalau dia muji-muji Gibran pasti ada udang di balik batu," ucapnya.
Lebih lanjut, Said mengatakan langkah Anies menemui Gibran itu semata untuk kepentingan pribadi.
Menurut Said, Anies sedang mencari keuntungan politik untuk memperbesar suaranya sebagai calon presiden Partai NasDem di Pilpres 2024.
Diketahui, Anies menggelar pertemuan dengan Gibran dalam kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi.
Keduanya sempat sarapan bersama sebelum menghadiri acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo.
Anies bahkan memuji perkembangan Kota Solo yang makin tertib dan rapi sejak dipimpin Gibran.
"Pagi ini senang bisa silaturahmi dengan pak wali kota. Alhamdulilah melihat Solo rapi, bersih, tertib," kata Anies seusai sarapan bersama dengan Gibran.
Dia berharap Solo dapat terus maju dan berkembang. Pada pertemuan tersebut, keduanya juga membahas sejumlah hal, salah satunya berbagi pengalaman dalam memimpin sebuah daerah.
"Kami saling sharing pengalaman, sama-sama pernah bertugas mengelola sebuah kota. Di Jakarta walaupun namanya gubernur, sesungguhnya itu juga sebuah kota, tetapi besar. Sama dengan Solo juga begitu," katanya.
Mengenai politik, dikatakannya, tidak ada pembicaraan khusus dengan Gibran.
Saat disinggung tentang kemungkinan Gibran maju ke Pilkada DKI Jakarta, Anies menyerahkan kepada Gibran. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti