jpnn.com - JAKARTA - Polemik keterlibatan lembaga penyiaran RRI dalam mengeluarkan hasil quick count Pilpres masih berlanjut. Sebagian orang menilai RRI berhak membuat hasil quick countnya. Sementara itu Komisi I DPR RI justru menyebut RRI seharusnya tidak mengeluarkan quick count tersebut dengan alasan menggunakan dana negara.
Saat dikonfirmasi terkait tupoksi RRI tersebut pada Menkominfo Tifatul Sembiring, ia justru enggan menjawabnya.
BACA JUGA: Banyak Honorer K2 Belum Tahu Surat Nomor B.2605
"Tanya aja ke DPR. Enggak ada urusannya sama saya," tegas Tifatul di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/7).
Tifatul juga mengaku tak tahu menahu terkait rencana pemanggilan RRI oleh Komisi I DPR RI. Politikus senior PKS itu mengaku hanya mendengar informasi bahwa pemanggilan itu tidak jadi dilaksanakan oleh Komisi I yang diketuai oleh rekan separtainya Mahfudz Siddiq.
BACA JUGA: Koalisi Merah Putih Menerima Kekalahan
"Enggak ada, katanya enggak jadi tuh," tukas Tifatul. Sebelumnya, Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq memang paling getol mengkritik hasil quick count dari RRI.
Ia pun berniat memanggil pengelola radio milik pemerintah tersebut. Namun langkahnya ini justru mendapat protes banyak pihak. Sebagian kalangan menuding langkah Mahfudz adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Pasalnya, tak semua anggota Komisi I berniat memanggil RRI.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Berniat Suntik Mati Diri Sendiri, Gugat KUHP ke MK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vonis Bebas AQJ untuk Rehabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi