Soal Rangka Motor Honda Patah, YLKI: Jika Ditemukan Cacat Produk Perlu Recall

Jumat, 25 Agustus 2023 – 07:45 WIB
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti kejadian pengguna motor Honda yang berkarat dan patah. Ilustrasi/Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti kejadian pengguna motor Honda yang berkarat dan patah.

YLKI pun mendesak PT Astra Honda Motor (AHM) segera melakukan investigasi menyusul kejadian tersebut belakangan ini ramai diunggah konsumen di media sosial.

BACA JUGA: Ramai Soal Keluhan Rangka Motor Honda Patah, YLKI Merespons Tegas

“Pihak manajemen Honda harus melakukan investigasi kejadian tersebut, apakah kejadian tersebut bersifat kasuistik atau sistemik, untuk membuktikan apakah kejadian itu karena faktor cacat produk atau faktor lainnya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi ANTARA melalui pesan singkat, Kamis (25/8).

Dia menegaskan pihak AHM harus menjelaskan secara terperinci kejadian tersebut. Hal itu untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada konsumen.

BACA JUGA: Banyak Motor Honda Patah Jadi Dua, Komisi VII DPR Minta Kemenperin Bertindak

Jika kerusakan yang terjadi berasal dari cacat produk, maka pihak Honda harus melakukan tarik kembali atau recall.

Selain itu, pihak AHM juga harus memberikan ganti rugi dan kompensasi kepada konsumen.

BACA JUGA: Jarak Tempuh Motor Listrik Honda Maksimal 40 Km, Harganya Rp 40 Jutaan, Mahal?

“Jika ditemukan adanya cacat produk dan kemungkinan masif, maka perlu adanya recall product dari pasaran,” kata Tulus.

Sebelumnya, AHM memberikan video klarifikasi beserta keterangan tertulis mengenai isu produk Honda yang sedang terjadi saat ini.

Sementara General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa isu karat pada rangka produk Honda bukanlah karat yang sebenarnya, melainkan lapisan silicate untuk melapisi hasil pengelasan rangka, sehingga mencegah terjadinya karat atau oksidasi.

“(Lapisan silicate) tidak perlu dihilangkan karena lapisan silicate aman dan tidak mempengaruhi performa rangka,” kata Muhib, panggilan akrab Ahmad MUhibbuddin, melalui pesan singkat.

Menurutnya, silicate pada rangka adalah hal lumrah di dalam proses produksi, sehingga hal tersebut dinilai normal dan tidak berbahaya.

Dia mengimbau para pemilik kendaraan Honda agar tidak khawatir karena adanya lapisan silicate pada kendaraan mereka.

Muhib menyatakan bahwa sejauh ini belum ada rencana AHM untuk melakukan recall atau penarikan produk dari pasaran.

“Kami saat ini fokus untuk menangani keluhan konsumen,” kata Muhib.

Untuk itu, pihaknya akan menangani keluhan konsumen sesuai dengan prosedur perusahaan. Mereka juga akan mempelajari dan meneliti masalah yang terjadi pada kendaraan konsumen Honda.

Ke depannya, lanjut Muhib, AHM akan senantiasa memastikan bahwa produk yang dikirim kepada konsumen sudah melalui uji kualitas sehingga diharapkan tidak akan terjadi lagi kasus seperti sekarang ini.

Mengenai dampak penjualan produk di masa depan, pihaknya belum bisa memberikan komentar karena masih fokus menyelesaikan keluhan konsumen.

“AHM berkomitmen tinggi terhadap kualitas setiap produk sepeda motor Honda yang dipasarkan ke konsumen. Kenyamanan dan keamanan berkendara konsumen prioritas kami,” kata Muhib menambahkan.

Berdasarkan keluhan yang beredar luas, sepeda motor Honda yang dikeluhkan rangkanya patah itu merupakan produk yang menggunakan rangka eSAF (Enhanched Smart Architecture Frame), teknologi rangka yang dirilis pada 2019.

Produk-produk AHM yang menggunakan rangka tersebut, antara lain Honda Genio, Beat, Scoopy, hingga Vario 160. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Johann Zarco Dirumorkan Gabung Honda, Begini Respons Marc Marquez


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler