Soal Rencana Pemblokiran Pasokan Sawit ke Nestle, Begini Tanggapan Astra Agro

Senin, 03 Oktober 2022 – 16:10 WIB
PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) menegaskan komitmen atas tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) menegaskan komitmen atas tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Hal itu menanggapi pemberitaan di berbagai media massa tentang rencana Nestle SA yang akan meminta pemasok mereka untuk tidak membeli minyak sawit dari tiga entitas yang terkait dengan Astra Agro.

BACA JUGA: Motif Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit Terungkap, Gegara Masalah Sepele

Senior Vice President of Communications and Public Affair Astra Agro Tofan Mahdi mengatakan Nestle SA komitmen tersebut mencakup upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).

Menurut Tofan, Nestle SA bukan pembeli langsung minyak sawit dari anak-anak perusahaan Astra Agro sehingga tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai kondisi objektif di lapangan.

BACA JUGA: Sejumlah Petani Sawit Dorong Firli Jadi Kandidat Presiden

"Rencana pemblokiran pasokan ke Nestle SA ini menyusul desakan dari Friends of The Earth (FoE), sebuah LSM lingkungan internasional yang menuduh usaha Astra Agro merusak lingkungan dan melakukan pelanggaran HAM," ujar Tofan, Senin (3/10).

Mengutip Bloomberg, informasi tentang rencana pemblokiran pasokan oleh Nestle tersebut diketahui dari surat perusahaan makanan asal Swiss tersebut kepada Friends of The Earth yang dilihat oleh Bloomberg.

BACA JUGA: Tolak Kampanye Negatif Industri Sawit, Amris Bawa 4 Tuntutan ke DPRD Riau

“Materi yang disampaikan oleh FoE yang menjadi dasar rencana pemblokiran Nestle tersebut,  merupakan isu lama yang sudah terklarifikasi di tahun-tahun saat kejadian” kata Tofan.

Selain itu, manajemen Astra Agro juga menegaskan tidak pernah melakukan kriminalisasi  kepada masyarakat seperti yang dituduhkan FoE.

Artinya, kasus pencurian buah sawit di perkebunan perusahaan pada Maret 2022 saat harga sawit sedang tinggi-tingginya.

Hal itu yang menjadi dasar tuduhan Foe.

Astra Agro menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap pelaku kepada pihak yang berwajib.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Astra Agro tunduk dan patuh dengan seluruh peraturan perundangan yang berlaku," tegasnya.

Tofan menegaskan perseroan telah melaksanakan kebijakan keberlanjutan dengan prinsip tidak melakukan deforestasi, konservasi lahan gambut dan menghormati Hak Asasi Manusia.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler