jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah angkat bicara setelah pernyataannya dalam sebuah diskusi yang membahas bandar belum sepakat menjadi heboh di media sosial.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu memohon maaf apabila selorohnya soal bandar belum sepakat itu menyakiti pihak tertentu.
BACA JUGA: Analisis Ferdinand soal Jokowi Tak Hadiri Perayaan HUT NasDem, Ada Istilah Muka Tembok
"Soal selorohan bandar itu, saya mohon maaf kalau ada yang tersinggung dan lain kali mohon jangan tersinggung, ya," kata dia melalui Twitter di akun @Fahrihamzah seperti dikutip pada Jumat (11/11).
Sebelumnya, Fahri sempat berbicara soal bandar belum sepakat saat menjadi pembicara di diskusi Adu Perspektif yang digelar Total Politik, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Ultah NasDem Tanpa Tahniah dari Jokowi, Surya Paloh Menduga Begini
Pernyataan itu diungkap ketika pembahasan diskusi terfokus ke gagalnya deklarasi Koalisi Perubahan antara NasDem-Demokrat-PKS pada 10 November 2022.
"Deklarasi 10 November sudah gagal, gara-gara bandar belum sepakat. Sudahlah, kita, kan, sudah tahu semua, kan, bandar belum sepakat," kata Fahri dalam diskusi.
BACA JUGA: Dukungan ke Anies Bikin Hubungan NasDem dan Jokowi Retak, Surya Paloh Bilang Begini
Namun, dia tidak memerinci bandar yang dimaksud sehingga Koalisi Perubahan belum terbentuk.
Fahri hanya menyebut pembentukan koalisi demi menyediakan tiket 20 persen bagi capres-cawapres, sebenarnya menjadi kerja bandar dan bukan hasil komunikasi parpol.
Mantan legislator Komisi III DPR RI itu mengatakan partai yang sebenarnya bebas dari bandar untuk mengusung kandidat hanya satu, yakni PDIP.
"Jadi, yang agak bebas dari bandar cuman PDIP. Cuma, PDIP enggak punya calon sendiri yang populer, calonnya yang tidak dikehendaki, itu, kan, dilema," kata Fahri. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Tetap Ingin Jadi Sahabat, Semua Tergantung Presiden Jokowi
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan