jpnn.com - JAKARTA - Ade Komarudin juga sudah resmi mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Ketua DPR itu datang didampingi tim sukses seperti Firman Subagyo dan sejumlah elite partai beringin.
Hanya saja, soal setoran Rp 1 miliar yang telah diputuskan panitia dan DPP Partai Golkar, pihaknya masih menunggu klarifikasi panitia kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Daftar Caketum, Wakil Ketua MPR Siap Nyetor Rp 1 Miliar
Diakuinya, soal bantuan tersebut timnya juga masih menghimpun dana bantuan dari kader pendukungnya. Ada yang menumbang Rp 5 hingga Rp 10 juta.
"Nanti kami nunggu klarifikasi SC (Steering Committee) kepada KPK, apakah dapat dibenarkan apa tidak oleh KPK. Kami menunggu itu semua dari SC. Tentu mematuhi semua aturan yang ditetapkan SC," kata kandidat yang akrab disapa Akom, Rabu (4/5).
BACA JUGA: Menteri Susi Kritik Pulau C dan D yang Berdempetan
Masalah setoran tersebut, Akom menyebutkan sebagai kader, ia berpatokan pada keputusan DPP Partai Golkar. Tapi di sisi lain, pihaknya juga harus tunduk pada undang-undang dan pihak berwenang menyangkut hal ini.
"Kalau tidak dibenarkan, tentu saya juga harus tunduk dan patuh pada keputusan KPK. Karena KPK keberadaannya didukung undang-undang (UU). Saya berharap DPP Golkar dari panitia pengarah ikut ini juga. Kami tidak mau melakukan sesuatu yang melanggar," tambahnya.
BACA JUGA: Korlantas Tetap Izinkan Kendaraan Berat Beroperasi
Saat mendaftar, Akom dan tim menyerahkan berkas persyaratan langsung kepada Rambe Kamarulzaman selaku ketua komite pemilihan Munaslub 2016.
"Kami semua, rombongan mengucapkan terima kasih karena langsung diterima Pak Rambe dan jajarannya. Kami mohon kepada Pak Rambe untuk meneliti kembali, takut ada kekurangan," ujar Akom.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Fiktif Bocorkan APBN Rp 1,7 Triliun per Tahun
Redaktur : Tim Redaksi