Soal Stafsus Milenial Jokowi, Adian: Masa Majikan Kerja Lebih Giat Dari Pembantunya

Minggu, 08 Maret 2020 – 11:12 WIB
Presiden Jokowi mengenalkan 7 staf khusus presiden dari kalangan muda mudi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis petang (21/11). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyatakan, sampai saat ini masih menunggu sejauh mana gebrakan para staf khusus Presiden Joko Widodo, terutama tujuh orang yang berusia milenial.

Adian menyatakan pandangannya, karena sejak diperkenalkan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/9) lalu, belum terlihat ada gebrakan yang luar biasa.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Ungkap Alasan Sebenarnya Menolak jadi Menteri

"Saya sedang menunggu apa yang sedang dikerjakan oleh stafsus milenial ini. Maksudnya, bidang mereka apa dan segala macam belum kelihatan," ujar Adian pada program 'Ngomongin Politik' (Ngompol) yang tayang di JPNN.com.

Menurut anggota Komisi I DPR ini, para stafsus milenial harus menunjukkan kepada publik, mereka bukan pajangan semata. Caranya, bekerja lebih giat dibanding presiden.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Mengaku Sudah Bertemu 2 Pentolan Buruh

"Kalau mereka tidak berbuat apa-apa, ya saya setuju. Makanya, supaya tidak dibilang pajangan mereka harus berbuat sesuatu. Saya kira ada banyak cara bos," ucapnya.

Pentolan aktivis'98 ini lebih lanjut mengatakan, para stafsus milenial mungkin lahir dan besar dalam iklim yang berbeda dengan yang dialaminya. Meski demikian, para stafsus milenial dinilai tetap harus memahami dengan baik persoalan yang dihadapi bangsa ini.

BACA JUGA: Soal Usul Perubahan Wewenang Polsek, Ini Respons Stafsus Presiden Jokowi

"Jadi, mereka harus bersentuhan langsung, tidak lagi dengan buku tetapi dengan realita kehidupan. Kalau misalnya diskusi, lu mau diskusi tentang persoalan tanah, ya panggil korban-korban konflik agraria, diskusikan, buat perbandingan, buat tabulasi," ucapnya.

Adian juga berharap para stafsus milenial turun langsung ke tengah-tengah masyarakat, seperti yang dilakukan Jokowi selama ini. Tujuannya, untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.

"Gue berharap begitu, kalau perlu mereka turun ke bawah, kerja. Mereka harus lebih banyak turun daripada Jokowi, namanya juga staf. Masa majikan harus kerja lebih giat dari pembantu," pungkas Adian.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler