jpnn.com - JAKARTA - Status hukum dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih tanda tanya. Namun, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan ada selisih harga beli yang cukup besar.
Hal itu disampaikan Alex di sela-sela skorsing rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (14/6). Dia menyebutkan, berdasarkan audit BPK memang ada kerugian negara Rp 190 miliar.
BACA JUGA: Ini Kata Bamsoet Soal Kasus Sumber Waras
"Kalau temuan BPK itu hasil audit investigasinya Rp 190 miliar. Dari penilai independen, ada selisih dari harga yang dibayarkan pemprov sekitar Rp 10 miliar. Mana yang benar nanti kami telaah," kata Alex.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Agus Rahardjo juga menyebutkan berdasarkan penilaian para ahli, selisih harga pembelian lahan RSSW tidak sebesar hasil audit BPK. Seperti data MAPI (Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia).
BACA JUGA: Simak Ya, KPK Siap Buka-Bukaan Kasus RS Sumber Waras di DPR
"Ada selisih tapi tidak sebesar itu (audit BPK-red). MAPI hanya ketemu Rp 9 miliar," ujar Agus.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Biasanya Cuma 60, KPK Berani Target 270 Kasus Setahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD DKI Dicecar KPK Soal Sadapan
Redaktur : Tim Redaksi