jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jaksel mengusut kematian tahanan Polres Metro Jaksel, Freddy Nicolaus Siagian.
Freddy meninggal dunia seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
BACA JUGA: RY Tengah Asyik Begituan saat Dijemput Polisi di Rumahnya
"Iya kami lidik," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Kamis (20/1).
Ridwan mengatakan pihaknya telah mendalami rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi.
BACA JUGA: Selain Bupati Langkat, Sosok Ini Ternyata Ikut Terjaring dalam OTT KPK di Langkat
Hasilnya, kata dia, saat ini, tak ditemukan adanya penganiayaan terhadap korban.
Pernyataan itu sekaligus menepis isu yang diembuskan oleh pihak keluarga termasuk keterangan penasihat hukum, Antonius Badar Karwayu yang menyebut, kematian korban tak wajar.
"Kami berangkat dari fakta. Jadi, sampai dengan saat ini hasil penyelidikan kami, dari pengecekan CCTV dan ambil keterangan masih belum ada tindakan-tindakan kekerasan dan sebagainya," kata Ridwan.
Namun, Ridwan mengatakan penyidik masih tetap berpedoman pada kesimpulan awal yakni penyebab meninggal korban karena penyakit.
Hal itu diperkuat berdasar pemeriksaan dokter forensik di Rumah Sakit Polri.
"Dia sakit sesuai keterangan awal bahwa korban menderita HIV dan ada indikasi jantung," kata Ridwan.
Sebelumnya, jenazah tahanan Fredy Nicolaus Siagian diautopsi setelah dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (13/1).
Kuasa hukum keluarga Fredy, Antonius Badar Karwayu, mengatakan autopsi jenazah Fredy dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Senin (17/1).
Autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian karena ada beberapa luka di tubuh Fredy yang dianggap keluarga tidak wajar. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama