CILACAP - Sebanyak 20 paket soal Ujian Nasional (UN) pada April mendatang, bakal dijaga ketat. Dijamin, tidak akan ada kebocoran soal.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Cilacap, Sarwono mengatakan, kemungkinan bocornya soal UN tahun 2014 lebih kecil. Pasalnya, pengawasan dilakukan lebih ketat. Mulai dari pencetakan, penyimpanan, hingga distribusi ke sekolah.
Tidak hanya itu, 20 paket soal yang berbeda dinilai mampu meminalisir terjadinya kebocoran soal. "Peluang untuk bocor sangat kecil. Pengamanannya sangat ketat dan soal juga dibuat menjadi 20 jenis yang berbeda setiap ruangnya," jelasnya.
Dia mengatakan, upaya antisipasi yang dilakukan untuk mencegah soal UN adalah pencetakan dilakukan di satu tempat, kemudian soal dijemput oleh aparat kepolisian. Selain dijaga polisi, tempat penyimpanan soal UN dikunci dengan tiga gembok dan segel.
Saat mendistribusikan, menyimpan maupun membuka, dilakukan bersama para pengawas UN maupun polisi.
Di Kabupaten Cilacap, soal UN akan didistribusikan di empat rayon berdasarkan distrik yang ada di Kabupaten Cilacap."Tiga kunci gembok dipegang tiga orang berbeda, tempat penyimpannya juga disegel, ada polisi maupun pengawas yang berjaga di ruang penyimpanan," ujarnya.
Mengenai adanya isu kebocoran soal yang beredar di tahun sebelumnya, Disdikpora menjamin hal itu palsu. Menurutnya, hal tersebut hanya ulah beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi psikologis siswa yang terlalu khawatir menghadapi UN.
"Di tahun sebelumnya ada isu tersebarnya kunci jawaban UN. Bisa dipastikan kunci tersebut palsu. Ada orang yang memanfaatkan keadaan untuk tujuan tertentu, misalnya mencari keuntungan," ungkapnya.
Sarwono menuturkan, pada penentuan kelulusan tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat ini nilai kelulusan siswa perbandinganya 70 persen berasal dari nilai rapor dan 30 persen merupakan nilai UN. Tingkat kelulusan dari nilai UN yaitu rata-rata nilai 5,5 dengan nilai minimal empat untuk masing-masing mata pelajaran.
Meningkatnya persentase dari nilai rapor membuat peluang kelulusan siswa lebih tinggi. Sebelumnya nilai kelulusan pada 2013, 60 persen nilai rapor dan 40 persen nilai ujian.
Persentase kelulusan di Kabupaten Cilacap pada 2013 lalu sebanyak 99,87 persen untuk tingkat SMA dan 99,86 persen untuk tingkat SMK. "Mudah-mudahan lulus seratus persen, karena tingkat perbandingan nilai rapor lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Nilai rapor merupakan akumulasi nilai ulangan harian dan ujian semester," tuturnya.
Ditambahkan, UN untuk SMA dan SMK akan dilaksanakan pada 14 April hingga 16 April. Berdasarkan data terakhir, peserta ujian di Kabupaten Cilacap sebanyak 5.504 peserta UN dari SMA negeri dan swasta, 1.627 peserta UN dari Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta, 10.206 peserta UN dari SMK negeri dan swasta serta tujuh orang dari SMALB. (adi/sus)
BACA JUGA: Guru-Dosen Lingkup Kemenag Terima Remunerasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Beasiswa untuk 15 Anak Transmigran
Redaktur : Tim Redaksi