jpnn.com - SOLO – Dugaan kebocoran soal ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBK) terjadi di sejumlah daerah.
Anggota Komisi X DPR RI Rinto Subekti mengatakan, ditemukan bukti kesamaan soal Unas dengan soal yang diajarkan di salah satu lembaga bimbingan belajar swasta. Jika memang ada kebocoran, pihaknya akan meminta penjelasan kepada Menteri Pendidikan.
BACA JUGA: Inilah Beragam Tunjangan Guru Non-PNS
”Apakah kebocoran soal ini berasal dari internal dinas pendidikan atau dari lembaga pendidikan. Kami akan segera memanggil menteri pendidikan,” jelasnya kemarin (10/4).
Selain itu, Komisi X juga menemukan permasalahan terkait pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer di berbagai daerah terutama di luar Jawa. Pada saat pelaksanaan ujian terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, waktu ujian tertunda dan dimanfaatkan untuk saling contekan jawaban dengan siswa lain.
BACA JUGA: Memotret dan Gandakan Naskah Soal UN, Sanksinya Ini
”Ini akan berdampak pada hasil akhir ujian. Bisa jadi hasil ujian siswa berprestasi dipertanyakan kualitasnya. Karena di saat listrik mati ada yang sampai mundur setengah jam,” imbuh politikus Partai Demokrat itu.
Pihaknya meminta setiap sekolah yang menggelar Unas berbasis komputer agar menyiapkan genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik. Namun demikian, dia menilai persiapan unas tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. (adi/sam/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Rombak Jadwal UN karena Masalah ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Siswa Antusias Ikuti Acara MPR
Redaktur : Tim Redaksi