jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo sedang menyiapkan Ujian sekolah berstandar nasional (USBN) SMP/MTs yang akan berlangsung Maret.
Minggu depan soal tersebut siap. "Awal Februari sudah final, USBN-nya dimajukan Maret. Jadi, harus cepat selesai," ujar Kabid Pendidikan Menengah Dikbud Sidoarjo Rudi Pujiantoro kemarin (26/1).
BACA JUGA: Belajar yang Rajin ya, USBN Tahun ini Ada Soal HOTS
Soal tersebut disiapkan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) masing-masing mata pelajaran (mapel). Setiap tahun MGMP memang kebagian membuat soal untuk USBN.
"Untuk pembuatan soal USBN, kewenangannya di dinas pendidikan tiap daerah melalui MGMP," terang Rudi.
BACA JUGA: USBN SMA Sekarang Bisa Pakai Smartphone
Pembuatan soal USBN kali ini dipercepat. Sebab, tahun ini USBN SMP dimajukan. Peraturannya juga berbeda dengan tahun lalu.
Untuk tahun ini, yang diujikan harus satu mapel dalam satu hari. Tidak boleh dua mapel seperti tahun sebelumnya. Pelaksanaannya juga tidak boleh menggunakan tablet atau handphone. Harus menggunakan komputer.
BACA JUGA: Nilai USBN Jeblok di Wilayah Pegunungan
"Untuk SMP dan MTs, semua pakai komputer. Tidak ada yang kertas. Hanya jenjang SD yang pakai kertas," jelasnya.
Beda halnya dengan siswa SMA. Untuk mengantisipasi kekurangan komputer, mereka diizinkan untuk mengerjakan USBN dengan menggunakan handphone.
Untuk tataran SMP, Dikbud Sidoarjo menyebut tidak demikian. Sebab, menurut Rudi, jika pakai handphone, tulisannya terlalu kecil. "Takut siswa susah memahami," paparnya.
Kalau sekolah kekurangan komputer, bisa ikut di sekolah terdekat. Atau, ujian dilaksanakan dalam beberapa sesi. "Proktor SMK/SMA dengan SMP juga sudah sinergis. Jika ada kesulitan, saling membantu," katanya. (uzi/c6/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Banget Punya Ijazah SD, Mbah Wariyah Ikut USBN
Redaktur & Reporter : Natalia